Permintaan paladium di pasar cukup tinggi, namun harga paladium justru melorot, apa penyebabnya ? simak berita berikut
Harga paladium kembali melorot di pasar global setelah beberapa waktu lalu berada pada jalur positif. Kini, komoditas logam mulia ini secara perlahan mulai ditinggalkan oleh para Investor.
perang dagang antara Amerika Serikat dengan Amerika Serikat di sinyalir sebagai penyebab melemahnya harga paladium di perdagangan dunia.
Bloomberg merilis pada, Senin (6/52019) sekitar pukul 19.15 WIB, harga paladium untuk kontrak Juni 2019 tengah berada pada level 1.357 dollar AS per ons troi. Jumlah ini mengalami pelemahan sebesar 0,07 persen sejak minggu (5/5/2019) di level 1.358 dollar AS per ons troi. Dalam sepekan harga paladium bahkan telah merosot hingga 0,36 persen.
Menurut peneliti PT Pruton Berjangka, Cahyo Dewanto mengungkapkan, ada faktor lain yang menjadi penyebab terjungkalnya harga paladium di pasar global selain karena menenganggnya perang dagang AS dengan China. Faktor tersebut adalah adanya defisit paladium yang jumlahnya mencapai 789.000 ons pada tahun ini, padahal jumlah permintaan logam mulia ini tergolong cukup tinggi di pasaran.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji untuk menaikan tarif barang-barang dari Cina sebesar 200 milliar dollar AS dari 10 persen menjadi 25 persen. Sejumlah pakar menilai kasi ini akan menyebabkan perdagangan di pasar global menjadi lesu.
Cahyo menyebut hal ini lah yang menjadi alasan kuat para pelaku pasar untuk tidak masuk pasar terlebih dahulu. “dan harga komoditas termasuk juga paladium ikut melorot,” kataya.
Akan tetapi, Cahyo tetap meyakini bahwa besok harga paladium akan mengalami kenaikan, lantaran permintaan dari pelaku industri otomotif untuk paladium yang terus mengalami peningkatan. Dalam industri otomotif paladium digunakan sebagai pengendali emisi buangan yang mengkonversi gas beracun menjadi polutan yang tidak begitu beracun.
Selain itu, Cahyo menambahkan kegegalan platinum sebagai pengganti paladium membuat harga komoditas ini kembali merangkak naik. “karena permintaan juga tinggi,” jelasnya.
Cahyo memprakirakan, Harga paladium akan akan naik secara perlahan pada esok hari, hal ini disebebkan lantaran, secara teknikal harga paladium berada dibawah garis MA 50,100 dan 200. Hal itu ditambah dengan indicator relative strength index (RSI) yang bergerak di area netral. Serta indicator Stochastic yang berada dibawah area 9,6 dan MACD positif.
Cahyo mengatakan bahwa harga paladium akan bergerak di level 1.335 dollar AS hingga 1.365 dollar AS per ons troi pada esok hari dan dalam sepekan harga paladium akan berada pada rentang 1.295 dollar AS hingga 1.445 dollar As per ons troi. Selain itu dia juga merokomendasikan sell.