Djawanews.com – Seiring dengan rendahnya harga minyak dunia, harga BBM disebut telah saatnya untuk turun. Fahmy Radhi, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM), berpendapat bahwa pemerintah memiliki kesempatan untuk menurunkan harga BBM hingga Juni.
Fahmy memprediksi, harga minyak akan kembali naik pada Juni 2020. Pasalnya, menurut dia permintaan minyak mentah akan meningkat pada bulan tersebut.
Rendahnya Harga Minyak Dunia karena Corona Menurunkan Harga BBM
Dalam analisis Fahmi, pada Juni nanti virus corona (Covic-19)–yang melemahkan permintaan minyak mentah—mampu diatasi oleh berbagai negara.
“Saya memperkirakan awal Juni ya bisa naik lagi. Karena April dan Mei saya kira corona (Covid-19) masih mewabah, kalau sudah membaik itu bisa naik lagi permintaannya. Saya kira ini adalah kesempatan pemerintah dan Pertamina sampai Juni kalau mau menurunkan harga BBM,” jelas Fahmy pada Senin (23/03/2020), seperti dikutip Djawanews dari detikcom.
Virus corona membuat permintaan minyak dunia turun sehingga pasokan minyak dunia berlebih. Ditambah lagi, terjadi perang harga antara Arab dan Rusia selaku eksportir besar minyak dunia. Menurut dia, inilah yang membuat harga minyak dunia anjlok.
“Corona jadi penyebab terbesarnya karena menurunkan permintaan harga minyak, jadi pasokannya berlebih. Selanjutnya, ada perang harga Rusia dan Arab Saudi. Itu menyebabkan harga cukup drastis anjlok,” tandas Fahmy.