Djawanews.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan drastis. Hingga hari ini, Jumat (20/3/2020), nilai tukarnya mencapai Rp16.000 lebih. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), kurs tengah dolar AS terhadap rupiah hari ini mencapai Rp16.040/US$.
Bahkan, beberapa bank dalam negeri telah menjual dolar AS hingga Rp16.500. BCA misalnya yang menjual dolar AS seharga Rp 16.521. Mereka membeli dolar AS seharga Rp15.971. BRI juga melakukan hal yang sama, menjual dolar AS seharga Rp16.545 dan membelinya pada level Rp15.955.
Penyebab Nilai Tukar Rupiah Melemah
Pelemahan rupiah disebabkan karena berbagai hal. Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, penyebab tertekannya rupiah salah satunya dikarenakan aliran modal asing yang keluar dari Indonesia akibat ketidakpastian pasar sejak Februari 2020.
“Hingga 18 Maret 2020, rupiah secara rerata melemah 5,18 persen dibandingkan dengan rerata level Februari 2020, dan secara point to point harian melemah sebesar 5,72 persen,” kata Perry saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Untuk menghadapi ini, Perry Warjiyo akan memastikan otoritas moneter terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental. BI juga akan mengupayakan berbagai hal untuk menjaga rupiah tetap di jalur aman.