Djawanews.com – Lebaran telah lewat, namun harga bahan pokok di beberapa daerah di Indonesia masiah belum mendekati normal dan terpantau masih tinggi. Seperti tahun-tahun yang lalu, tren harga bahan pokok yang masih bertengger di harga tinggi akan bertahan hingga H+7 lebaran. Pemerintah Diminta Kendalikan Harga Bahan Pokok Dikutip Djawanews dari jawapos.com, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri menjelaskan bahwa harga bahan pokok mulai melambung di H-7 lebaran, tidak hanya beberapa tapi hampir semua harga bahan pokok mengalami kenaikan. Puncak kenaikan pada H-2 dan H-1 lalu. “Semua komoditas naik, mulai beras, daging sapi, hingga daging ayam.” kata Mansuri. Sampai sekarang harga bahan pokok belum mengarah ke harga normal. Salah satu komoditas yang melonjak tajam adalah daging sapi. Kenaikan harga daging sapi yang melonjak tajam dipengaruhi oleh tingginya daging sapi di pasaran. Terutama mendekati hari raya seperti ini, daging penuh protein ini akan menjadi buruan para pembeli. Fase setelah lebaran biasanya menjadi fase yang perlu diperhatikan oleh pemerintah karena biasanya persediaan bahan pokok di pasar-pasar tradisional mulai menipis. Selain komoditas daging, komoditas cabai juga masih tinggi. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengaku terjadi gangguan penyerapan pasokan cabai oleh pedagang eceran menjelang lebaran. Kemendag melakukan berbagai langkah antisipasi yang salah satunya dengan melakukan identifikasi awal stok. Sehingga harga bahan pokok dapat terpantau dan stabil. |