Apakah kopi Coca-Cola dapat bersaing dengan produk minuman lainnya?
Coca-Cola Amatil (CCA) berencana meluncurkan varian minuman baru di Indonesia yaitu kopi Coca-Cola. Invasi yang dilakukan CCA tersebut sekaligus untuk memperingati 25 tahun bisnis mereka di Indonesia.
Rencana CCA menjual produk barunya ke Indonesia bukanlah kabar baru, hal tersebut pernah dilaporkan tirto.id pada tahun 2017 lalu. Berikut ini kutipanya.
‘Produk ini bukan minuman dingin, tapi jika kamu mau, kamu bisa menambahkan es dan membuatnya jadi es kopi’
Pada waktu itu CCA tidak memberikan rincian tentang detail produk yang akan dijual di Indonesia tersebut. Nah menariknya produk kopi Coca-Cola, memang hingga sampai saat ini belum dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Kopi Coca-Cola, Memang ada?
Kopi Coca-Cola yang akan dipasarkan di Indonesia (ABCActionNews)
Masih dari Tirto, CCA melirik pasar Indonesia lantaran dinilai menjanjikan, terlebih pasar kopi di Indonesia sedang bergairah meskipun Coca-Cola Company dikenal bukan melahirkan produk kopi.
Coca-Cola yang ada sejak tahun 1886 tersebut unggul pada produk minuman berkarbonasi berwarna hitam dengan rasa manis yang unik. Kini produk Coca-Cola sudah dijual di lebih dari 200 negara. Lantas apa sebenarnya tujuan Coca-Cola ingin menjual kopi di Indonesia?
Coca-Cola mungkin melihat tren minum kopi di dunia kini sedang naik daun. Hal tersebut setidaknya yang menjadi alasan kuat Coca-Cola meluncurkan varian baru Coke Coffee.
Dilansir dari suara.com (25/4/2019) CEO Coca Cola James Quincey dalam pemberitaan di Nypost menyatakan jika ‘Coke Coffee dirancang untuk menjangkau konsumen pada acara-acara tertentu dan momen saat energi menurun di sore hari,’
Perlu diketahui, inovasi yang dilakukan oleh Coca-Cola tersebut sepertinya memang tidak terlepas dari pembelian perusahaan kopi Costa Coffee yang dilakukan Coca-Cola. Coke Coffee sendiri akan mula dijual pada 25 negara pada akhir tahun 2019.
Coke Coffee nantinya akan memiliki komposisi sedikit gula dan lebih banyak kafein jika dibandingkan dengan minuman bersoda Coke. Usaha tersebut, menurut Quincey adalah bentuk penegasan jika Coke-Cola tidak hanya perusahaan yang fokus pada minuman bersoda.
Di Indonesia hingga sampai saat ini memang belum ada minuman kopi dari Coca-Cola, namun Coke Coffee tampaknya dapat menjadi akan alternatif baru bagi orang-orang yang gemar mengonsumsi minuman berenergi.
Sejujurnya ada pesimistis sendiri terhadap peluang Coca-Cola kopi untuk bersaing dengan minuman kopi lainnya. Hal tersebut terkait dengan saya tawar yang dilakukan oleh Coca-Cola sendiri.
Apakah kopi Coca-Cola laku keras, atau sekadar menjadi pelengkap minuman kopi yang sudah ada? Kita berharap Coca-Cola menawarkan rasa Coke Coffee yang unik layaknya Coke mereka terdahulu.
