Apa penyebab harga cabai naik, dan akankah ada kemungkinan untuk turun?
Meskipun telah terjadi penurunan beberapa harga kebutuhan pokok, namun harga cabai naik dan belum menunjukkan adanya penurunan. Lantas akankah ada kemungkinan harga cabai di pasaran kembali normal kembali?
Harga Cabai Naik, Kebutuhan Pokok Turun
Harga cabai masih terus merangkak naik meskipun tren penurunan harga sejumlah bahan pangan lainnya. Pada Senin (22/7), harga cabai di pasaran rawit merah naik 2,61 persen, rata-rata menjadi Rp68.750 per Kg.
Kenaikan harga cabe merah juga diikuti oleh kenaikan cabai rawit hijau yang naik lebih tinggi sebesar 4,91 persen, sehingga di pasaran harga cabai hijau mencapai Rp60.850 per Kg.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia (22/7), mencatat kenaikan harga cabai rawit tidaklah merata. Beberapa kota seperti Jambi, Pekanbaru, dan Ambon, harga cabai rawit merah bahkan dibanderol lebih dari Rp80 ribu-Rp85 ribu per Kg.
Kenaikan harga cabai juga dirasakan di Gorontalo, mulai dari harga Rp17 ribu per Kg menjadi Rp37.150, dan pada pekan ini menjadi Rp54.150 per Kg. Rekor kenaikan tertiggi adalah harga cabai rawit hijau di Ambon dari Rp43.500 per Kg (pekan lalu) menjadi Rp55 ribu per Kg.
Harga yang terpaut jauh terdapat di kota lainnya, seperti Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bertahan dengan harga Rp28.750 per Kg. Khusus untuk harga cabai rawit hijau juga terpantau turun di beberapa wilayah lainnya, seperti Aceh, Riau, Jambi, dan Lampung.
Kenaikan harga cabai yang berlangsung terus menerus, diguda akibat minimnya suplai dari para distributor maupun petani. Namun ada faktor penyebab lainnya atas kenaikan harga cabai di pasaran, yaitu lantaran adanya inflasi.
Bank Indonesia (BI) beberapa waktu yang lalu sudah memproyeksikan akan terjadi inflasi pada bulan Juli 2019 sebesar 0,2%. Hal tersebut dikemukakan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo yang mengatakan jika penyebab inflasi dikarenakan masih tingginya harga cabai.
Harga cabai yang cenderung naik juga diikuti oleh kenaikan harga bawang putih, telur ayam, gula pasir premium, dan minyak goreng kemasan. Berdasarkan pemantauan terjadi kenaikan pada harga bawang putih, telur ayam ras, gula pasir premium, dan minyak goreng kemasan.
Namun meskipun harga cabai naik, beberapa harga pangan lainnya cenderung mengalami penurunan seperti beras, daging ayam ras segar, daging sapi, bawang merah ukuran sedang, cabai merah besar, cabai merah keriting, minyak goreng curah, dan gula pasir lokal.