JII dan IHSG sama-sama terkoreksi di akhir sesi I perdagangan pada Senin (13/5/2019)
Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) tergerus pada akhir sesi I bursa perdagangan senin kemarin.
Terpantau, saham JII terkoreksi 5,24 poin atau sebesar 0,79 persen ke level 654,07 di akhir sesi I saat bursa perdagangan ditutup. Sebelumnya, Harga saham syariah JII terpantau meningkat sebsar 3,83 poin atau 0,58 persen ke level 660,07 pada Jum’at (10/5/2019).
Pelemahan saham PT Astra International Tbk dengan kode ASSI dan PT Semen Indonesia (persero TBK) kode SMGR masing-masing 1,74 persen dan 4,48 persen di sinyalir sebagai faktor penekan utama terkoreksinya Jakarta Islamaic Index pada senin (13/5/2019).
Tergerusnya harga saham syariah, Jakarta Islamic Index beriringan dengan Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga terkoreksi di akhir sesi I ditengah merosotnya bursa saham asia.
Bloomberg merilis, pergerakan IHSG melorot 14,75 poin atau 0,24 persen ke level 6.194,36 di akhir sesi I saat penutupan bursa perdagagan sebelumnya.
Sementara itu, pergerakan IHSG terpantau menguat pada perdagangan jumat (10/5/2019) sebesar 10,31 poin atau 0,17 persen ke level 6.209,12.
Sebelum kembali terkoreksi, IHSG sempat kembali naik sebesar 16,28 poin atau 0,26 persen ke level 6225,39 pada senin pagi. Terpantau sepanjang perdagangan IHSG pada senin kemarin, IHSG bergerak pada rentang level 6.184,70 hingga 6.238,26.
Dari total 30 saham syariah Jakarta Islamic Index yang di jual belikan di akhir sesi perdagangan pada senin kemarin, setidaknya ada 21 saham yang terpantau merosot, 6 saham meningkat serta 3 saham terpantau stabil .
Disisi lain, pergerakan IHSG pada perdagangan senin kemarin mencatatkan, dari Sembilan sektor menetap, terpantau ada 7 sektor yang tidak beranjak dari zona merah. Diawali dari sektor Industri dasar yang yang anjlok sebesar 1,52 persen, aneka industri minus 1,42 persen.
Adapun
sektor finansial dan perdagangan, masing-masing menguat sebesar 0,08 persen dan
0,02 persen.