Investasi menjadi cara jitu untuk melawan inflasi. Dengan investasi, seseorang bisa mendapatkan keuntungan dari return yang didapat. Bagi orang yang masih awam biasanya merasa takut, pasalnya saat ini banyak investasi bodong yang bermunculan.
Sebenarnya sangat mudah untuk mengenali ciri-ciri investasi bodong. Biasanya investasi bodong akan menawarkan keuntungan return besar dalam jangka waktu singkat. Sebagai contoh iming-iming return 50% dari modal dalam tempo waktu satu bulan.
Agar tidak keliru saat berinvestasi, sebagai informasi rangkuman kali ini akan membahas mengenai beberapa instrumen investasi legal yang cocok untuk pemula. Lalu apa saja jenis investasi tersebut? Ketahui jawabannya pada pembahasannya di bawah ini!
5 Instrumen Investasi untuk Pemula yang Bisa Anda Pilih
- Investasi Tanah dan Properti
Investasi tanah dan properti menjadi pilihan yang sangat cocok bagi pemula. Investasi ini mempunyai resiko yang sangat kecil dibanding instrumen investasi lain. Namun untuk investasi tanah maupun properti pastinya membutuhkan modal dana yang besar. Selain itu kelemahan dari instrumen jenis ini adalah kurang bersifat likuid atau tidak cepat cari ketika dijual.
- Logam Mulia
Investasi untuk pemula berikutnya ada pilihan logam mulia emas. Emas menjadi logam mulia yang banyak dijadikan sebagai pilihan investasi yang aman dan santai untuk jangka panjang. Banyak Keuntungan Investasi Emas yang diperoleh seperti resiko kecil, dalam jangka panjang harga cenderung naik, dan tahan terhadap inflasi.
- Obligasi (Surat Utang)
Obligasi menjadi instrumen investasi berikutnya yang cocok bagi pemula. Biasanya pemerintah dalam waktu satu tahun menerbitkan beberapa jenis obligasi seperti Sukuk Ritel, ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Saving Bond Ritel, dan ST (Sukuk Negara Tabungan).
Obligasi termasuk jenis investasi yang aman dengan resiko kecil. Pasalnya keempat jenis obligasi diatas diterbitkan oleh pemerintah, sehingga keamanannya lebih terjamin. Para investor akan mendapatkan kupon sebagai return yang diberikan.
Untuk modal yang dibutuhkan untuk membeli surat utang biasanya minimum Rp 1.000.000. Adapun kupon yang diberikan beragam ada yang 5,5% per tahun, ada yang 6% per tahun, tergantung jenis obligasi yang diterbitkan.
- Reksadana Pasar Uang
Reksadana juga menjadi jenis investasi populer dikalangan para investor. Jika ingin membeli reksadana maka Anda harus menentukan Manajer Investasi terlebih dahulu. Selain itu reksadana juga memiliki beberapa produk seperti reksadana pasar uang, reksadana obligasi, reksadana saham, dan reksadana campuran.
Dari keempat produk reksadana tersebut yang paling minim resiko adalah reksadana pasar uang. Uang yang dimasukkan ke dalam reksadana pasar uang akan ditujukan pada deposito atau juga obligasi dengan jangka waktu kurang dari setahun. Return yang diberikan bisa mencapai 7% per tahun (lebih tinggi dibanding bunga deposito).
Untuk membeli reksadana pasar uang bisa melalui sekuritas atau bisa melalui beberapa agen resmi di bawah naungan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jangan lupa sebelum membeli reksadana, pilih dan analisa terlebih dahulu Manajer Investasi yang mempunyai kinerja bagus.
- Saham
Jenis investasi terakhir pada pembahasan ini adalah saham. Saham atau surat berharga menjadi pilihan yang bagus untuk dijadikan sebagai investasi. Saat ini di Bursa Efek Indonesia terdapat ratusan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan.
Investasi saham tergolong mempunyai resiko lebih tinggi dibanding keempat instrumen investasi di atas. Sebelum membeli saham, Anda harus mempunyai akun sekuritas terlebih dahulu. Melalui sekuritas, Anda bisa transaksi jual beli saham di pasar modal.
Anda harus benar-benar belajar menganalisa sebelum investasi di saham mulai dari belajar analisa fundamental (membaca laporan keuangan untuk melihat kinerja perusahaan) sampai analisa teknikal (untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli).
Nah itulah dia pembahasan mengenai instrumen investasi untuk pemula yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.