Saudi Aramco, perusahaan minyak yang menguasai minyak di Arab Saudi dikatakan akan melepas 1,5 persen sahamnya dalam aksi penawaran saham perdana (IPO). Pengumuman ini diberikan pada Minggu (17/11) lalu. Pemerintah Arab Saudi sendiri telah menggelar penilaian pendahuluan untuk mengukur nilai perusahaan minyak tersebut.
Berdasarkan hasil penilaiannya, perusahaan minyak milik negara ini berada di harga kisaran US$ 1,6 triliun hingga US$ 1,71 triliun, tidak sampai US$ 2 triliun. Nilai tersebut tentu berada di bawah target valuasi yang ditetapkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pada 2016, Putra Mahkota memperkirakan Aramco bisa bernilai hingga US$ 2 triliun.
Meski begitu, Aramco berharap dengan besaran saham yang mereka tawarkan ke publik mereka mampu meraih dana US$ 24 miliar hingga US$ 25,6 miliar. Nilai lembar saham Aramco juga dikabarkan akan berada di kisaran harga 30 riyal (US$ 8) atau dalam rupiah sekitar sekitar Rp115.000.
Harga Saham Saudi Aramco Potensi Kalahkan Alibaba Group
Besaran dana yang akan diterima Saudi Aramco dikatakan akan mengalahkan rekor Alibaba Group, yang pada 2014 mampu menghimpun US$ 25 miliar. Namun, Pemerintah Saudi belum memberikan pengumuman resminya, mereka akan memberikan harga resmi per sahamnya dalam waktu dekat.
Meski sempat dikabarkan akan melantai di Bursa Amerika, beberapa kabar justru mengatakan sebaliknya. Dilansir dari Reuters, dua sumber terpercaya mereka mengatakan bahwa Saudi Aramco tidak akan melaksanakan initial public offering (IPO) di Amerika Serikat.
Aramco juga sempat mengatakan masih bergantung pada aturan 144A dari Securities Act AS, yang memungkinkan penerbit non-AS untuk memasuki pasar Amerika Serikat. Namun, kali ini perusahaan minyak itu tidak lagi bergantung pada peraturan itu lagi.
Terkait perjalanan perusahaan Saudi Aramco, sepanjang Januari hingga September 2019, perusahaan tersebut mampu mencatat laba bersih sebesar US$ 68,2 miliar. Pendapatannya mencapai US$ 217 miliar. Angka tersebut diketahui menurun karena pada tiga bulan awal 20198 Aramco mencetak laba bersih US$ 83,1 miliar dengan pendapatan sebesar US$ 233 miliar.
Besarnya keuntungan yang mampu dihasilkan Saudi Aramco membuat perusahaan minyak tersebut sering dijuluki dengan perusahaan paling menguntungkan di dunia. Sehingga kabar resmi IPO Saudi Aramco jadi kabar menggembirakan bagi banyak investor.
Meski harga saham Saudi Aramco telah diperkirakan, perusahaan belum mengeluarkan pengumuman resminya. Yang jelas, perusahaan tersebut akan melantai di bursa Tadawul Riyadh. Masyarakat yang ingin ikut ambil bagian dapat membelinya secara online atau melalui bank di Arab Saudi yang memperpanjang jam operasional mereka selama proses penjualan.