Indonesia kedatangan produk investasi emas ritel yang dinamakan dengan Waris Sampoerna. Produk emas baru ini diproduksi oleh PT Sampoerna Gold Indonesia (SGI) yang saat ini telah mulai menawarkan produk logam mulia berupa emas kepada para investor yang lebih menyukai logam mulia sebagai investasinya.
Dalam pemasarannya, SGI menggandeng Orori Group, sebuah perusahaan penjualan emas online, untuk ikut merilis Waris di pasaran Indonesia sekaligus menjadi mitra ekslusif mereka. SGI juga yakin bahwa tahun depan pihaknya mampu merebut pasar emas Indonesia sebesar 5%.
John Aryananda selaku CEO PT SGI mengatakan, permintaan logam mulia emas sebagai alternatif instrumen investasi terus menjadi tren di kalangan masyarakat. Kehadiran produk emas yang ia luncurkan dinilai jadi momen yang tepat untuk mengantisipasi peningkatan permintaan emas di pasar.
Sampoerna Gold Optimis dengan Produk Emas Baru yang Mereka Luncurkan
Saat melakukan konferensi pers, John Aryananda mengungkapkan bahwa pasca diluncurkannya Waris sepekan lalu, produk tersebut telah terjual sebanyak 43 kg. Jumlah tersebut merupakan akumulasi penjualan setelah diluncurkan pada 11 November 2019.
“Pre-sale sekitar 43 kg untuk fase pertama. Tapi itu belum kami rekonsiliasi dengan pihak ORORI karena katanya ada tambahan lagi, dan ini belum termasuk permintaan dari internal karyawan sendiri,” kata John di Sampoerna Strategic Tower, Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2019).
Seluruh emas yang telah dipesan, kata John, memiliki pecahan logam 10 gram. Karena memang di fase awal penjualan Waris, mereka hanya menjual logam mulia pecahan 10 gram yang ditargetkan terjual sebanyak 10.000 keping. Sebagai informasi, harga emas Waris pecahan 10 gram yang dijual di situs ORORI.com sebesar Rp7,1 juta. Harga tersebut tak berbeda dengan harga emas Antam dengan pecahan yang sama.
Sedangkan untuk fase penjualan kedua, CEO PT SGI itu berencana memberikan tawaran pecahan emas lain yang dicetak sebesar 1 gram, 5 gram, dan 25 gram. Penjualan fase II diperkirakan akan berjalan di kuartal II-2020. Pada fase tersebut (2020-2021), Sampoerna Gold juga akan mencoba menargetkan total penjualan emas Waris sebanyak satu ton hingga dua ton.
Direktur Orori Group, Triono J. Dawis berpendapat bahwa ke depannya permintaan emas akan terus mengalami kenaikan. Selain itu, harga emas relatif akan naik terhadap dolar AS selama tren suku bunga turun berlanjut di Amerika Serikat.
Masa depan emas juga cerah karena di Orori sendiri permintaan logam mulia terus mengalami peningkatan. Bahkan, perolehan pendapatan di tahun lalu sudah berhasil terlewati di bulan Juni 2019.
Emas Waris disebut memiliki berbagai keunggulan, terutama dari sisi kemasan dan sistem keamanan yang dimiliki. Dari sisi kemasan, menurut John, produk emas baru Sampoerna ini memiliki corak batik khas Sampoerna di permukaan produknya. Sedangkan dari sisi kemanan, Warisan dilengkapi sistem deteksi keaslian. Sistem tersebut berbasis QR, sehingga pembeli dapat mengecek keaslian label emas tesebut melalui aplikasi e-emas.