Berkah Pemindahan Ibu Kota, Saham APLN Melesat 17%.
Investor tampaknya mulai menghitung keberadaan proyek perseroaan di Kalimantan Timur yang dekat dengan Ibu Kota Baru Indonesia. Buktinya harga saham emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) melesat di awal perdagangan hari ini, Selasa (3/9).
Satu jam perdagangan saham dimulai di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham Agung Podomoro melesat diangka 17,02% ke level harga Rp220/saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 186,23 juta unit senilai Rp39,75 miliar.
Berkah Pemindahan Ibu Kota
Sebelumnya, sehari setelah Presiden Jokowi mengumumkan lokasi baru Ibu Kota Baru, APLN secara mengejutkan menampilkan iklan sebuah proyek apartemen properti milik mereka di Balikpapan, Kalimantan Timur dan iklan tersebut menjadi viral.
Proyek apartemen tersebut bernama Borneo Bay, dibawah pengelolaan Agung Podomoro Land. Proyek yang salah satu harga per unit nya mencapai Rp700 juta ini pun mendapat sentimen positif.
Sebetulnya banyak yang mengira proyek Borneo Bay adalah proyek baru yang membidik pindahnya Ibu Kota baru di Kaltim. Namun sebetulnya Borneo Bay bukanlah aktivitas baru bagi APLN, proyek ini sempat dimulai pada 2013.
Direktur APLN Agung Wirajaya mengatakan pemindahan Ibu Kota RI merupakan berkah.
“Ini berkah buat kami. Rencana pemindahan Ibu Kota ke Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara yang relatif berdekatan dengan lokasi Borneo Bay City ternyata makin meningkatkan minat masyarakat terhadap properti kami di sini,” ujar Agung.
Agung menambahkan, rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan tidak hanya memberikan dampak positif bagi para emiten properti, tapi juga efek lainnya.
“Multiplier effect dari rencana strategis pemerintah ini akan berdampak positif kepada banyak hal. Terutama untuk mempercepat pembangunan di kawasan timur Indonesia,” tambahnya.