Sepanjang berjalan tahun 2019, harga emas telah tumbuh sebesar 15,99 persen.
Harga emas berjangka di pasar Comex tengah berkilau. Untuk 1 ons troy harga emas di banderol sebesar 1.500 dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (7/8/2019). Sejak awal tahun 2019, harga emas telah tumbuh sebesar 15,99 persen.
Data dari Bloomberg menunjukkan, pada Rabu (7/8/2019) sampai pukul 13.45 WIB, harga emas berjangka dengan kontrak Desember 2019 di pasar Comex naik ke level 1.501,1 dollar AS per ons troy atau tumbuh sebesar 1,14 persen.
Adapun di pasar spot, harga emas naik ke level 1.487,62 dollar AS per ons troy. Naiknya harga emas ini merupakan imbas dari sentimen global perang dagang AS dan China yang kembali menegang.
Saran Analis soal naiknya harga emas
Analis PT Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengungkapkan, proyeksinya soal harga emas yang bergerak dilevel 1.500 dollar per onstroy telah tumbuh lebih cepat. Kendati demikian, Suluh mewanti-wanti pasar untuk tetap berhati hati meskipun emas tengah berada di level psikologis alias harga patokan di 1.500 dollar per ons troy.
Suluh mengungkapkan, kondisi tersebut akan membuat investor akan melakukan aksi profit taking alias ambil untung.
“Karena, jika sudah berada di level 1.500 dollar AS per ons troy ke atas, akan lebih baik jika ambil short atau sell. Tidak dianjurkan untuk mengambil posisi long atau buy,” terang Suluh pada Rabu (7/8./2019) seperti dlansir dari Bisnis.com.
Akan tetapi, meskipun harga emas melemah, emas akan tetap turun tidak signifikan dana kan kembali bergerak naik.
Dia menambahkan, kondisi ini juga berlaku untuk harga emas di pasar spot. Suluh memaparkan, bahwa selama harga tidak berada di level 1.490 dollar AS per ons troy hingga1.500 dollar per ons troy, harga emas akan terus tumbuh.
Lebih dalam lagi, Suluh mengatakan, harga emas selanjutnya dapat dilihat dari tiga sisi yang berlainan. Pemilik emas dapat melihat bahwa harga emas aaat ini adalah momentum untuk aksi taking profit. Padahal dari sisi teknikal, emas saat ini ada di posisi overbrought.
Kabar baiknya, emas masih memiliki katalis untuk terus bergerak maju, antara lain; perang dagang AS dengan China, pemangkasan suku bunga oleh The Fed serta ketegangan geopolitik lainnya.
“Kalau saat ini, pergerakan masih lebih dominan dari sisi fundamental,” terang Suluh.
Suluh memproyeksikan, harga emas di pasar spot pada Kamis (8/8/2019) akan berada di level 1.480 dollar AS per ons troy sampai 1.490 dollar AS per ons troy.