Di penghujung tahun 2019, Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan beberapa emiten baru, salah satunya PT Ginting Jaya Energi Tbk. Perusahaan ini bahkan telah resmi melantai bulan ini pada Jumat, 8 Oktober lalu.
Di sepanjang 2019, perusahaan dengan kode saham WOWS berada di urutan ke-44 yang resmi melantai di BEI. PT Ginting Jaya Energi Tbk ini akan menawarkan sebanyak 750 juta saham atau 30,29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Emiten Baru yang Bergerak di Bidang Perawatan Sumur
Bagi investor yang ingin mencoba membeli saham WOWS, ada baiknya memahami profil perusahaan yang berbasis di Palembang ini.
Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) didirikan tahun 2011, tepatnya pada 07 Maret. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2013. Ginting Jaya Energi beralamat di Jl. Tanjung Api-Api KM 8 Kel. Gasing, Kec. Talang Kelapa, Kab. Banyuasin. Sedangkan kantor operasional berada di Jl. Punai No 88 B, RT 026, RW 006 Kel Duku, Kec Ilir Timur Tiga Palembang, Sumatera Selatan – Indonesia.
Secara umum, WOWS bergerak di bidang jasa penunjang kegiatan operasional kerja ulang sumur dan perawatan sumur minyak dan gas (Rig Work Over and Well Services for Enhance oil recovery). Perusahaan ini juga melakukan optimalisasi terhadap kinerja sumur migas tua.
Dalam IPO-nya, WOWS menggandeng dua penjamin pelaksana emisi, yakni Jasa Utama Capital Sekuritas dan MNC Sekuritas. Saham perdana yang ditawarkan WOWS ke publik seharga Rp450,- per lembar
Besaran harga tersebut terbentuk dari hasil bookbuilding di harga Rp375 – Rp450 per saham. Sedangkan saham yang diterbitkan sebanyak 750 juta lembar atau mewakili 30,29% modal yang disetor. Nantinya, WOWS akan meraup dana segar sebesar Rp337,5 miliar dalam IPO kali ini.
Selain mengoptimalkan kinerja sumur migas tua, Ginting Jaya Energi juga bergerak di bidang jasa dan pengadaan rig serta kerja ulang sumur (workover). Kerja ulang sumur dilakukan dengan memindahkan titik kedalaman awal yang kurang produktif ke titik kedalaman yang lebih produktif dari titik awal.
Ginting Jaya Energi juga bergerak di bidang fishing job, termasuk melakukan pemberesan jika ada peralatan yang tertinggal atau tidak sengaja terjatuh ke dalam sumur migas.
Direktur Utama Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat juga menjelaskan bahwa optimalisasi sumur migas tua yang dilakukan WOWS mampu mengembalikan jumlah kapasitas produksi migas yang ada di dalam sumur seperti sedia kala. Hal ini dia ungkapkan saat Diligence Meeting dan Public Expose, Rabu (2/10).
Nantinya perusahaan ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk empat keperluan perusahaan. Salah satunya, perusahaan berencana melakukan penambahan tujuh buah rig dengan alokasi dana sebesar 63,56% dari dana hasil IPO. Ketuhuh rig tersebut terdiri dari empat unit rig bekas berspesifikasi 350 Host Power (HP) dan 450 HP, serta tiga unit rig anyar berspesifikasi 350 HP dan 450 HP.