Djawanews.com – Hari ini adalah hari kedua “self limiting disease” sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintahan dalam meminimalisir persebaran virus corona. Lantas menjelang bulan suci Ramadhan dan di tengah virus corona, kira-kira, stok pangan Indonesia apa mencukupi?
Stok Pangan Indonesia di Tengah Virus Corona
Meskipun hingga saat ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan “lockdown”, banyak masyarakat yang sedikit khawatir terkait stok pangan yang ada di pasaran.
Logikanya, tidak ada virus corona saja kebutuhan pangan biasanya melambung. Lantas bagaimana tanggapan pemerintah?
Pada 16 Maret 2020, pemerintah mengadakan rapat koordinasi terbatas pangan dalam rangka memantau harga dan pasokan rutin mingguan. Rapat tersebut juga membahas ketersediaan stok pangan dari bulan Maret hingga Agustus 2020. Berikut ini Djawanews rangkum hasilnya.
Pertama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masih akan memonitor terus terkait kebutuhan pangan. Dirinya menyatakan jika stok pangan tidak boleh kurang, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kedua, ketersediaan beberapa kebutuhan pokok (beras, jagung, daging sapi atau kerbau, gula, dan bawang putih) saat ini masih mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Hasil dari Rakornas di atas, masih akan dipantau dan dievaluasi lagi pada rakornas yang akan dilaksanakan akhir minggu ini. Ingin kabar terbaru lainnya? Pantau terus kabar market Indonesia, hanya di Djawanews.