Mendekati penghujung akhir tahun 2019, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan calon emiten baru. Bahkan, antrean perusahaan yang berminat mencatatkan saham di BEI cukup panjang. Jumlahnya mencapai puluhan perusahaan dan mereka siap memberikan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan nilai yang besar.
Dilansir dari cnbcindonesia.com, BEI akan menerima kedatangan emiten baru yang setidaknya berjumlah 60 perusahaan tahun ini. Jika sesuai rencana, jumlah tersebut akan menjadi rekor baru karena tahun lalu BEI hanya mencatat 57 emiten baru.
PT Lion Salah Satu Calon Emiten Baru di BEI
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, hingga saat ini sudah 36 perusahaan yang telah masuk ke dalam daftar IPO milik bursa (pipeline). Yetna juga mengatakan, selama 3 tahun terakhir tingkat keberhasilan IPO mencapai 80%. Hal itu disebabkan karena calon emiten baru tak semua diterima oleh bursa efek.
Hingga akhir Oktober 2019, jumlah emiten yang sudah tercatat sebanyak 42 perusahaan. Belum lagi ditambah dengan pipeline bursa saat ini, maka IPO tahun ini kemungkinan besar lebih banyak dari tahun lalu.
“Kita sampaikan bahwa rate untuk keberhasilan 80% dari tiga tahun terakhir, 20% memang kita tolak karena memang pemenuhannya yang belum. Itu pun kalau kita tolak 20%, 60 [emiten] ke atas mudah-mudahan tercapai,” ujar Yetna di Hotel Indonesia, Kempinski, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Berikut pipeline perusahaan yang akan mencatatkan saham perdana tahun ini yang didasarkan pada per Oktober 2019.
- PT Ifishdeco (Pertambangan)
- PT Dana Brata Luhur (Pertambangan)
- PT Alamanda Investama (Properti, Real Estate, Konstruksi Bangunan)
- PT Asia Sejahtera Mina (Industri Barang Konsumer)
- PT Singaraja Putra (Perdagangan, Jasa, Investasi)
- PT Sinergi Inti Plastindo (Industri Dasar)
- PT Ginting Jaya Energi (Pertambangan)
- PT Aneka Minera Indonesia (Infrastruktur, Utilitas, Transportasi)
- PT Palma Serasih (Agrikultur)
- PT Mulia Boga Raya (Industri Barang Konsumen)
- PT Prima Globalindo Logistik (Infrastruktur, Utilitas, Transportasi)
- PT Cisadane Sawit Raya (Agrikultur)
- PT Indo Bintang Mandiri (Aneka Industri)
- PT Repower Asia Indonesia (Properti, Real Estate, Konstruksi Bangunan)
- PT SAM Indonesia (Perdagangan, Jasa, Investasi)
- PT Bank Amar Indonesia (Keuangan)
- PT Graha Belitung Utama (Properti, Real Estate, Konstruksi Bangunan)
- PT Harvest Time (Properti, Real Estate, Konstruksi Bangunan)
- PT Indonesia Fibreboard Industry (Industri Dasar)
- PT Lion Mentari (Infrastruktur, Utilitas, Transportasi)
- PT Jayant Perdana Indonesia (Infrastruktur, Utilitas, Transportasi)
- PT Austin Global Prima (Perdagangan, Jasa, Investasi)
- PT Galva Technologies (Perdagangan, Jasa, Investasi)
- PT Perintis Triniti Properti (Properti, Real Estate, Konstruksi Bangunan)
- PT Putra Mandiri Jembar (Perdagangan, Jasa, Investasi)
- PT Putra Rajawali Kencana (Infrastruktur, Utilitas, Transportasi)
- PT Royalindo Investa Wijaya (Properti, Real Estate, Konstruksi Bangunan)