Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan Membawa Berkah Untuk Emiten Properti Ini.
Berpindahnya ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan membuat sejumlah emiten properti bersiap menangkap peluang tersebut.
Beberapa Emiten Properti yang Diuntungkan
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) misalnya. Perusahaan ini bakal melakukan revitalisasi aset bisnisnya yang ada di Kalimantan. Langkah pertama yang diambil yakni dengan meluncurkan kluster baru dalam waktu dekat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur CTRA, Tulus Santoso yang mengatakan sekarang sudah mulai persiapan, mungkin bulan depan sudah launching kluster baru, seperti yang dilansir dari kontan.co.id.
Perlu diketahui, CTRA sudah memiliki proyek properti di Kalimantan Timur sejak 10 tahun yang lalu. Saat ini, setidaknya ada enam portofolio yang tengah dikembangkan.
Meski demikian, Tulus belum mau menyebut nama proyek yang bakal diluncurkan tersebut. Tapi sedikit gambaran, proyek tersebut diperkirakan bisa mendatangkan keuntungan sekitar Rp50 miliar.
CTRA sendiri saat ini memiliki landbank seluas 870 hektare (ha) di wilayah Kalimantan Timur. Sekitar 590 ha berlokasi di Samarinda dan 30 ha di Balikpapan.
Selain CTRA, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) juga menjadi salah satu emiten properti yang berpotensi mampu memaksimalkan peluang di balik rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
Selain itu, Agung Podomoro memiliki proyek Borneo Bay City yang lokasinya berdekatan dengan Kutai Kartanegara dan Penajam Pasir Utara, bakal calon wilayah ibu kota baru.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher menjelaskan bahwa emiten properti yang memiliki aset di Kalimantan Timur ini nantinya bakal menerima keuntungan.
Terlebih pemerintah bakal mengunci tanah Borneo untuk menghindari spekulan tanah.
“Jadi menurut saya yang diuntungkan adalah yang sudah punya aset di sana, karena secara tidak langsung nilai aset akan naik,” tutur Dennies.
Meski dmeikian, emiten properti tidak serta merta langsung mendulang keuntungan dari pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan ini. Sebab, di tahap awal yang akan dibangun adalah infrastruktur dasar.