PT Pindad (Persero) merupakan pabrik dalam negeri yang namanya tersohor atas senjata-senjata yang diproduksinya. Hal tersebut membuat peralatan tempur atau alutsista buatan RI diminati negara lain.
Minat negara luar atas alutsista buatan dalam negeri, diungkapkan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, kini sudah banyak negara yang tertarik, beberapa di antaranya adalah Ghana dan Filipina.
Alutsista Buatan RI Dipesan Filipina dan Ghana
Jokowi menyatakan jika saat ini Ghana dan Filipina telah sepakat memesan alutsista dari Indonesia. Dilansir dari Detik Finance (24/01), berdasarkan data Kementerian Pertahanan, Filipina telah sepakat membeli tank tempur.
Berdasarkan penelusuran Djawanews, varian tank yang dipesan Filipina adalah tank medium yang disebut ”Harimau Hitam” atau ”Kaplan MT”. Kendaraan tempur buatan RI tersebut merupakan program kerjasama pabrikan Turki FNSS dengan PT Pindad.
Beberapa teknologi Kaplan MT di antaranya meriam Cockerill XC-8, senapan mesin 7.62 mm modular, STANAG 4569 level 4, STANAG level 5, hingga kebal terhadap ledakan 10 kilogram ranjau.
Meskipun pesanan Filipina sudah bocor ke publik, alutsista yang dipesan Ghana masih belum diketahui secara detail terkait peralatan tempur atau senjata apa saja yang akan dibeli dari Pindad.
Jokowi menyatakan jika saat ini Indonesia masih bekerja sama dengan beberapa negara seperti Prancis, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa timur, terkait dengan perkembangan alutsista buatan RI.