Djawanews.com—Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo heran mendengar keluhan petani tentang kelangkaan pupuk. Pasalnya jatah pupuk bersubsidi bagi petani padi saat ini sedang didistribusikan.
Dilansir dari antara.com, Syahrul menekankan petani tidak perlu khawatir dengan kelangkaan pupuk karena pupuk sudah tersedia dan saat ini masih dalam proses pembagian.
Kelangkaan Pupuk Dapat Terjadi Karena Kesalahan dalam Pendistribusian
Syahrul Yasin Limpo heran mendengar jawaban para petani dalam acara panen padi di Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Kamis (13/2/2020). Para petani membenarkan tentang kabar kelangkaan pupuk yang ditanyakan oleh Mentan.
Menyikapi hal tersebut Syahrul menjelaskan kepada para petani bahwa stok pupuk untuk tahun ini cukup dan saat ini telah dilakukan pendropingan tahap pertama serta masih dalam proses pembagian secara merata.
“Setelah saya cek. Alokasi Pupuk itu ada, tapi belum dibagi secara merata. Kenapa Pupuk belum dibagi, karena ada rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang belum jalan dengan baik dan sebagainya,” jelas Syahrul, seperti dikutip dari antara.com, Kamis (13/2/2020).
Untuk diketahui pemerintah sudah mendalami kemungkinan penyalahgunaan pupuk bersubsidi. Pemerintah menemukan banyak pupuk beralih tangan ke perusahaan perkebunan. Selain itu jatah pupuk yang seharusnya diterima oleh kelompok tani, diterima oleh petani secara perorangan.
Selain itu, pada tahun sebelumnya pemerintah juga memberikan pupuk bersubsidi kepada pihak budidaya ikan. Sedangkan untuk tahun ini pemerintah akan fokus memberikan pupuk subsidi hanya bagi petani yang melakukan usaha tani di bidang pertanian.