Djawanews.com – PT Pratama Widya Tbk (PTPW) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (7/2). Setelah namanya melakukan aksi pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO), harga saham PTPW langsung melesat naik 50%. Harga awal yang ditawarkan yakni Rp650 per saham menjadi Rp975 per saham.
Diketahui, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi ini melepas sahamnya ke publik sebanyak 175,63 juta saham. Dengan jumlah sebanyak itu, perusahaan mampu menghimpun dana segara sebanyak Rp114,16 miliar. PTPW sendiri mempercayakan pelaksana emisi efek kepada UOB Kay Hian Sekuritas.
Saham Pratama Widya yang Terjual Digunakan untuk Pengembangan Perusahaan
Direktur Utama PTPW, Andreas Widhatama menjelaskan, perusahaan akan menggunakan sekitar 47,15% dari dana IPO untuk membeli mesin baru. Mereka juga berencana untuk merenovasi dan melakukan pembangunan kantor operasional perusahaan dan workshop dengan dana sekitar 27,66%.
Pratama Widya akan menggunakan sekitar 17,77% dana untuk membeli kantor dan tanah untuk menunjang operasional. Sedangkan 5% akan dimanfaatkan sebagai pelunasan utang pokok pihak berelasi yakni PT Widya Putra Pertama.
“Sisanya sekitar 2,42% akan digunakan untuk membiaya kebutuhan modal kerja,” ungkap Andreas di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/2).
Sebagai informasi tambahan, Pratama Widya bergerak di bidang jasa pelaksana konstruksi. Mereka berfokus pada pelayanan rekayasa perkuat pondasi dan tanah. Dengan dijualnya saham Pratama Widya ke publik, perusahaan berharap bisa terus tumbuh dan mencetak laba. Tahun lalu, laba perusahaan mencapai Rp200 miliar, dan tahun 2020 diproyeksikan tercetak laba Rp300 miliar.