Djawanews.com – Di Indonesia terdapat beberapa daerah penghasil bawang putih, namun pertanyaannya mengapa masih impor dari China sampai sekarang?
Di sepanjang bulan ini, harga bawang putih meroket naik. Hal tersebut dikarenakan tersendatnya pasokan bawang putih dari China lantaran mewabahnya virus corona sejak akhir tahun 2019.
Kendati harga bawang putih naik terus, pasokan bawang putih masih dinilai aman oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Mana Saja Daerah Penghasil Bawang Putih di Indonesia?
Saat ini daerah penghasil bawang putih terbesar di Indonesia ada di Lombok Timur, Provinsi NTB, kemudian sisanya didominasi oleh wilayah di Pulau Jawa, yang terbagi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Di Jawa Tengah sendiri ada tiga kabupaten sentra bawang putih, di antaranya Kabupaten Temanggung, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Tegal. Kemudian di Jawa Barat ada Kota Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, di Jawa Timur terdapat Kabupaten Kabupaten Pacitan, Kabupatan Megetan, dan Kabupaten Malang Batu, dan Kota Malang.
Salah satu alasan mengapa Indonesia saat ini masih impor bawang putih, lantaran iklim di Indonesia adalah tropis dan bawang putih tidak begitu bagus tumbuh di iklim demikian.
Sebagaimana diketahui, bawang putih setiap harinya digunakan dalam berbagai masakan nusantara, sehingga negara memenuhi asupan tersebut dengan impor. China sendiri memiliki iklim subtropis dan cocok untuk menanam bawang putih.
Meskipun demikian, saat ini pemerintah sedang mengupayakan menggenjot produksi bawang putih di dalam negeri. Bahkan Kabupaten Temanggung pada tahun 2021 dikabarkan siap melakukan swasembada bawang putih.