Bagi Anda yang masih bingung dengan istilah kurs tengah Bank Indonesia, coba simak artikel berikut ini.
Mungkin Anda adalah salah seorang yang sering mendengar istilah kurs tengah Bank Indonesia. Namun apakah Anda telah mengetahui arti dari kurs sendri? Bagaimana dengan istilah kurs tengah Bank Indonesia, apa Anda juga telah mengetahui maknanya dengan benar?
Kurs sendiri bisa diartikan sebagai nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara lain. Istilah Kurs lebih sering muncul saat ada transaksi yang melibatkan dua mata uang dari negara yang berbeda. Kurs bisa diartikan sebagai perbandingan mata uang.
Istilah kurs bisa Anda peroleh dari sebuah perumpamaan. Misalnya, Anda belanja jam tangan dari luar negeri. Dalam pembeliannya, Anda diharuskan menggunakan mata uang dolar. Dari sini kurs mulai digunakan. Untuk mengonversikan mata uang rupiah ke dalam dollar, Anda perlu mengetahui kurs atau nilai mata uang.
Lalu bagaimana dengan kurs tengah Bank Indonesia?
Bank Indonesia memiliki tiga macam istilah yang menggunakan kurs, yaitu kurs jual, kurs beli, dan kurs tengah. Masing-masing memiliki arti dan penerapan istilah yang berbeda. Untuk dapat menggunakan istilah tersebut, Anda harus tahu arti dari masing-masing jenis kurs.
Pertama adalah kurs jual. Istilah ini digunakan saat pihak bank menjadi pihak penjual mata uang dan Anda sebagai penukar atau pembeli dari mata uang asing tersebut. Dengan kata lain, bank memiliki posisi sebagai penjual dan Anda sebagai pembeli.
Misalnya, Anda sebagai orang Indonesia ingin menukarkan mata uang rupiah ke dalam mata uang dollar. Di sini bank sebagai pihak penjual mata uang dan Anda sebagai pembeli atau pihak yang ingin menukarkan. Kurs jual bisa diartikan sebagai nilai jual.
Istilah selanjutnya adalah kurs beli. Istilah ini memang menjadi lawan dari kurs beli. Kurs beli merupakan kurs yang dipakai jika bank berada di posisi pembeli, sedangkan Anda berada di posisi penjual mata uang asing. Memang transaksi ini bisa dianggap sebagai sebuah transaksi jual beli.
Meskipun dalam hal ini Anda sebagai seorang penjual, bukan berarti Anda bisa seenaknya menentukan nilai jualnya. Anda harus mentaati kurs beli atau nilai beli dari mata uang. Hanya pihak bank yang memiliki wewenang untuk menentukan kurs beli. Bank berhak menentukan harga suatu mata uang asing yang dibeli dengan mata uang rupiah (lokal), baik saat menjual maupun membeli.
Lalu istilah selanjutnya adalah kurs tengah, Kurs ini berada di antara kurs jual dan kurs beli. Untuk menentukan kurs tengah ada rumus tersendiri. Kurs tengah dapat dihitung dengan menjumlahkan kurs beli dan kurs jual lalu dibagi dua.
Istilah kurs tengah Bank Indonesia (BI) sendiri memiliki arti yang hampir mirip dengan istilah kurs tengah secara umum. Biasanya penggunaan istilah kurs ini sering dijumpai di sejumlah perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.
Kurs ini dapat diartikan sebagai sebuah kurs yang digunakan dalam mencatat dan menghitung nilai konversi mata uang asing. Pencatatan dan penghitungan nilai konversi mata uang asing dimaksudkan untuk kepentingan pelaporan pajak. Kurs tengah Bank Indonesia Itulah selalu memiliki hubungan yang erat dengan perpajakan.