Salah satu cara untuk menjaga kesehatan selain mengubah pola hidup juga dengan menjaga pola makan. Bukan sekedar rasa, tetapi menjaga pola makan disini adalah cara pengolahan dan proses produksi dari bahan makanan tersebut.
Untuk itu yang menjadi perhatian selanjutnya adalah tentukan sumber pangan yang aman. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan komposisi gizi seimbang agar tubuh tetap sehat.
Bagi yang peduli dengan sumber pangan yang aman tentu tidak asing lagi dengan makanan organik. Sumber makanan ini diyakini lebih menyehatkan karena dalam proses tanam tidak menggunakan pupuk kimia, benih transgenik, maupun pestisida.
Dengan proses yang benar-benar aman tersebut membuat makanan organik memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan bahan makanan pada umumnya.
Di Indonesia hanya sediikit orang yang mengonsunsumsi makanan organik. Alasannya tentu karena hargnya yang lebih mahal. Namun jika kita melihat negara-negara maju, hampir mayoritas masayrakatnya telah mengonsumi makanan organik.
Seperti halnya di Denmark yang merupakan salah satu negara maju dengan daya beli masayrakatnya yang tinggi. Mengonsumsi sumber pangan organik sudah mereka lakukan sejak dahulu. Denmark sendiri dikenal sebaggai pasar produk organik terbesar di dunia.
Kesadaran mengenai makanan yang sehat menjadi alasan utama masyarakat di Denmark lebih suka mengonsumsi makanan organik.
Sebenarnya untuk mengonsumsi tanaman organik, Anda dapat menanamnya sendiri di rumah. Beberapa tanaman seperti tomat, kangkung, bayam, selada, dan sayuran lain dapat ditanam sendiri. Cara ini juga mampu menghemat biaya untuk membeli tanaman organik.
Sebenarnya saat ini sudah mulai banyak ditemukan komunitas urban-farming yang mengajak atau mengajarkan masyarakat untuk berkebun meski tinggal di kota. Komunitas ini sangat membantu agar masyarakat lebih sadar tehadap bahaya petisida jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
Selain itu, dengan menanam sendiri di rumah maka dapat membantu menghijaukan lingkungan tempat tinggal. Cara-cara seperti ini sebenarnya diminati masyarakat asalkan terus dilakukan sosialisasi.