Djawanews.com – Tekanan pekerjaan yang terus-menerus dapat memicu burnout, kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental. Tanpa penanganan tepat, kondisi ini berisiko menyebabkan stres berkepanjangan dan gangguan produktivitas.
Karena itu penting untuk mengenali dan mengatasi burnout sejak awal. Berikut adalah beberapa tips efektif yang bisa Anda coba, seperti dikutip dari Fast Company:
- Identifikasi burnout yang dirasakan
Langkah pertama untuk pulih dari burnout adalah mengakui bahwa Anda sedang mengalaminya. Perhatikan perubahan suasana hati dan tingkat energi Anda saat bekerja dibandingkan dengan waktu luang. Jika tingkat stres Anda konstan atau memburuk bisa jadi tanda burnout.
“Ketika tingkat stres Anda tetap sama atau menjadi lebih buruk, itu biasanya merupakan tanda bukan stres normatif. Itu adalah burnout,” kata psikolog klinis, Joe Grasso.
- Mengelola waktu dan prioritas
Jika sudah menyadari bahwa diri sedang burnout akibat pekerjaan, Anda harus mulai mengelola waktu dan prioritas hidup dengan lebih baik. Buatlah daftar tugas berdasarkan urgensi dan kepentingannya, fokus pada penyelesaian tugas pada satu waktu, daripada merasa kewalahan akibat banyak pekerjaan.
Jangan ragu untuk menolak tugas tambahan, terlebih jika tugas tersebut di luar bidang pekerjaan Anda yang seharusnya.
- Menjaga keseimbangan hidup
Perlu diketahui bahwa menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangatlah penting. Temukan keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan waktu untuk diri sendiri.
Luangkan waktu untuk melakukan hobi, aktivitas relaksasi, atau sekedar beristirahat di akhir pekan. Anda juga harus mengaja pola makan sehat, tidur yang cukup dan berolahraga teratur, karena kesehatan fisik dan mental juga berkaitan erat.
- Meminta dukungan
Jika burnout sudah sangat parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan strategi yang tepat untuk mengatasi burnout.
Selain ahli, Anda juga dapat meminta dukungan dari teman, keluarga, atau orang yang sangat Anda percayai untuk berbagi masalah dan mendapatkan perspektif baru.