Djawanews.com – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemerintah telah mendatangkan dua jenis obat yang diyakini ampuh untuk menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona alias COVID-19. Kedua obat itu yakni Avigan dan Chloroquine.
“Kita telah mendatangkan 5.000 Avigan dan dalam proses pemesanan 2 juta. Kedua Chloroquine, ini kita telah siap 3 juta,” ujar Jokowi melansir CNBC Indonesia.
Apa Itu Avigan dan Chloroquine?
Avigan (Shutterstock)
Avigan merupakan obat antivirus dengan zat aktif Favipiravir. Obat ini dikembangkan oleh perusahaan Jepang, yakni Fujifilm Toyotama Chemical dan diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical.
Avigan pada mulanya dikembangkan untuk mengobati virus influenza. Namun, belakangan, obat ini digunakan untuk mengobati COVID-19.
“Obat ini memiliki tingkat keamanan yang terbukti tinggi dan jelas efektif untuk digunakan,” kata Zhang Xinmin dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, melansir The Guardian.
Avigan disebut bekerja secara selektif menghambat RNA Polimerase virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
Penghambatan tersebut membuat virus tidak dapat menggandakan materi genetik secara efisien dalam sel induk.
Di Jepang, Favipiravir diberikan kepada pasien COVID-19 yang memiliki gejara ringan hingga sedang.
Akan tetapi, obat ini tidak begitu efektif jika diberikan kepada pasien yang memiliki gejala berat.
“Kami telah memberikan Avigan kepada 70 sampai 80 orang. Obat ternyata tidak bekerja dengan baik ketika virus sudah berlipat ganda di tubuh pasien,” ungkap narasumber dari Kementerian Kesehatan Jepang kepada surat kabar Mainichi Shimbun.
Sedagkan di China, Avigan menunjukkan hasil yang positif saat diujikan kepada 340 orang di Wuhan dan Shenzhen.
Setelah empat hari diberikan obat tersebut, para pasien COVID-19 dites kembali dan menunjukkan hasil negatif.
Para peniliti juga mengatakakan bahwa pasien yang diberi obat Avigan menunjukkan peningkatan fungsi paru sebesar 91 persen. Sementara itu, pasien yang tidak meminum Avigan, kualitas parunya hanya meningkat sebesar 62 persen.
Lalu, bagaimana dengan Chloroquine?
Chloroquine (Shutterstock)
Chloroquine adalah obat yang digunakan untuk terapi pada pasien malaria. Obat ini juga disinyalir dapat memerangi virus corona.
Chloroquine dinilai dapat menghambat virus dengan mengikat diri ke sel manusia dan masuk untuk mereplikasi.
Di Marseille, Prancis Chloroquine diujikan kepada 20 pasien COVID-19. Setelah enam hari, 70 pasien tersebut dinyatakan sembuh. Corona juga dilaporkan menghilang di sampel darah, dibandingkan 12,5 persen pasien dari grup kontrol.
