Djawanews.com – Masker kain disebut dapat menjadi alternatif masker yang digunakan untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Selain jumlahnya yang masih banyak dan relatif mudah dijangkau ketimbang masker medis yang kian langka dan mahal, masker kain juga lebih ekonomis karena dapat dicuci untuk digunakan berulang kali.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus dicermati sebelum Anda mengenakan masker kain agar efektif mencegah penyebaran virus Corona.
Cara mengenakan masker kain yang efektif agar mencegah penyebaran virus Corona
Berdasarkan keterangan dr. Erlina Burhan, Sp.P (K), M.Sc, Ph.D, dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi (paru) di RSUP Persahabatan, idealnya masker kain digunakan dengan catatan masyarakat tetap harus menjaga jarak 1-2 meter. Hal ini disebabkan masker kain tidaklah seefektif masker medis dalam menyaring partikel berukuran 3 mikron, seperti virus Corona.
“Masker kain ini bisa dipakai oleh masyarakat yang sehat untuk digunakan di tempat umum dan fasilitas lainnya, tapi tetap menjaga jarak 1-2 meter. Kenapa? Karena masker kain ini tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel dan tidak disarankan (dipakai) oleh tenaga medis, dengan alasan bahwa 40-90 persen partikel bisa menembus masker kain,” ungkap dr. Erlina dalam live streaming dengan tema ‘Protokol Pemakaian Masker’ di gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020).
Meski begitu, masker kain tetap bisa digunakan dan jadi alternatif masker medis, karena masker kain dapat menyaring sekitar 60 persen partikel sisa yang berukuran lebih besar dari 3 mikron. Selain itu, masker kain juga lebih ekonomis karena dapat dicuci dan digunakan berulang kali, dengan catatan masyarakat harus mencuci masker kain menggunakan detergen dan air panas agar virus mati seketika.
“Bila tidak ada masker bedah, maka masyarakat bisa menggunakan masker kain. Namun saat memakai masker kain, idealnya dikombinasikan dengan pelindung wajah. Dan tentu saja harus dicuci dengan detergen dan bila perlu pakai air panas. Karena detergen dan air panas bisa mematikan virus,” jelas dr. Erlina.