Djawanews.com – Penelitian dilakukan untuk menelusuri kebenaran sebuah mitos tentang kucing tabby dengan tanda M di kening. Dalam mitos tersebut, kucing mampu menidurkan dan menenangkan bayi. Pada temuan penelitian ilmiah, dengkuran kucing membantu menenangkan, mengurangi stres, dan menurunkan tekanan darah.
Frekuensi dengkuran kucing kisaran 20-140 Hz. Frekuensi ini dikenal sebagai terapi medis pada manusia, dilansir laman akcReunite. Ketika kucing mendengkur saat dielus atau terduduk dipangkuan, tidak hanya membantu menurunkan stres. Tetapi juga dapat membantu melancarkan pernapasan, menurunkan tekanan darah, membantu menyembuhkan infeksi, dan bahkan menyembuhkan tulang.
Lantas ada apa dengan dengkuran kucing selain frekuensinya yang memberikan manfaat untuk kesehatan fisik dan mental?
Kucing mendengkur berasal dari osilasi pita suara selama pernafasan atau inhalasi. Kucing yang tidak ‘mengeong’ karena cedera, mereka mungkin masih bisa mendengkur. Tetapi kucing yang laringnya lumpuh bisa tidak mendengkur. Penelitian yang dilansir The Spruce Pets, menunjukkan bahwa gerakan otot laring ini dikendalikan oleh osilator saraf unik yang berada di otak kucing.
Induk kucing mendengkur ketika memberi tahu anak kucingnya yang baru lahir. Anak kucing yang baru lahir, belum bisa melihat dan mendengar. Dengan getaran frekuensi dengkuran induk kucing berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Banyak orang menganggap bahwa kucing mendengkur berarti melemparkan senyuman. Benar ini adalah sebagai alat komunikasi, sekaligus setara dengan ekspresi yang digambarkan dengan dengkuran, seperti kebahagiaan, kegelisahan, dan ketakutan. Itu artinya, dengkuran kucing tidak selalu menggambarkan kesenangan.
Tetapi berbeda situasi ketika kucing mendekati Anda dan mendengkur dengan gerakan meremas, mungkin itulah caranya memanggil Anda sebagai keluarga. Menurut Dr. Karen McComb dari University of Sussex, Inggris, dengkuran adalah ‘dengungan permintaan; yang berbeda dari suara sehari-hari dengan frekuensi serupa tangisan bayi.
Dengkuran yang melengking dan mengganggu, ditemukan dalam penelitian, sebagai cara efektif untuk membangunkan pemiliknya dan mengisi mangkuk makanannya. Tetapi bagi kucing yang berhubungan dekat dengan pemiliknya, dapat menguntungkan bagi pemiliknya juga. Karena berkaitan dengan kesehatan mental maupun fisik yang telah dipaparkan di atas.