Djawanews.com – Suasana hati seseorang bisa terlihat dari matanya, ternyata kucing juga sama. Umumnya, ukuran pupil setiap ras kucing berukuran sama. Perubahan ukuran pada matanya dikaitkan dengan sejumlah kondisi, termasuk peradangan mata, tumor, cedera sistem saraf pusat, FeLV, dan gangguan neurologis.
Kucing memiliki kelopak mata ketiga di bagian dalam, ini disebut membran nictitating. Membran ini melindungi mata kucing dari kekeringan dan atau kerusakan. Ketika anabul sakit, kelopak mata ketiga ini menutup sebagian di atas matanya. Melansir The Spruce Pets, uniknya, ketika anabul sangat bahagia juga akan menunjukkan membran nictitating itu.
Bagi Anda pencinta kucing, penting mengenali ekspresi perasaan kucing lewat matanya. Ketika mereka marah, pupil matanya akan menyempit. Berbeda ketika anabul sedang bersemangat atau ketakutan, matanya akan terbuka lebar dengan pupil mata yang besar. Mata kucing yang lembut dan bahagia, terkadang akan tampak lebih gelap dari bisanya.
Selain mengenali suasana hati anabul kesayangan lewat matanya, penting bagi pemilik kucing untuk mengetahui kondisi kesehatan mata anabulnya. Kucing mengalami sejumlah penyakit mata sama seperti yang umum dialami manusia, seperti katarak, glaukoma, dan konjungtivis atau mata merah. Konjungtivis yang disebabkan oleh bakteri klamidia, bisa menular pada manusia lho. Maka, jika menemukan kucing di rumah mengalaminya, segera berikan perawatan atau periksakan ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan secara tepat.
Pada kucing, otot-otot iris yang mengelilingi pupil tersusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan matanya menyempit ke celah vertikal dalam cahaya terang dan membuka penuh saat cahaya redup untuk mendapatkan penerangan maksimal. Ini sebabnya penglihatan kucing pada malam hari jauh lebih baik daripada manusia. Meskipun mereka tidak dapat melihat dalam kegelapan total, tetapi mereka dapat melihat dengan seperenam dari iluminasi yang diperlukan manusia untuk melihat.
Pernahkan melihat mata kucing bercahaya dalam ruang yang gelap? Di belakang retina kucing, terdapat lapisan reflektif yang disebut tapetum lucidum. Lapisan ini memantulkan cahaya yang masuk dan memantulkannya kembali dari kerucut. Sehingga kucing bisa lebih banyak memanfaatkan cahaya yang minim dalam ruangan. Tapetum mungkin juga bertanggung jawab atas bola hijau mengkilap yang terlihat ketika sejumlah kecil cahaya mengenai mata kucing.
Hal yang unik tentang mata kucing selain yang dijelaskan di atas, kucing tidak bisa melihat langsung di bawah hidungnya. Makanya, kalau Anda memberikan makanan di bawah hidungnya langsung, dia terus mencari-cari sebelum menemukannya dengan bantuan indera penciuman atau hidungnya. Meski tak bisa melihat benda yang dekat, kucing memiliki penglihatan yang tajam untuk objek yang jauh.