Djawanews.com – Linguishing adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa hidupnya hampa dan membosankan. Tidak ada perasaan bahagia maupun sedih, yang ada hanyalah perasaan bosan terhadap hidup yang menurut Anda begitu-begitu saja, atau lebih tepatnya Anda kehilangan makna.
Ketika Anda mengalami linguishing, biasanya Anda akan sulit untuk berpikir secara positif. Meskipun berbeda dengan depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya yang terdiagnosis, apabila dibiarkan berlarut-larut, linguishing dapat menimbulkan masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan mental serta menghambat aktivitas dan pekerjaan Anda.
Dilansir dari Alodokter, tanda linguishing pada setiap orang bisa berbeda-beda, akan tetapi secara umum orang yang mengalami linguishing akan mengalami beberapa ciri-ciri sebagai berikut: perasaan gelisah, perasaan hampa, perasaan terjebak, sulit fokus saat mengerjakan pekerjaan sehari-hari, tidak bersemangat menjalani kehidupan, kurang motivasi dan minat untuk melakukan hal-hal yang biasanya disukai.
Jika Anda atau salah satu orang yang Anda kenal mengalami tanda-tanda tersebut, jangan panik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi linguishing salah satunya adalah belajar untuk menyadari dan menerima setiap emosi dan perasaan yang muncul pada diri.
Anda juga dapat mengungkapkan segala bentuk perasaan dengan melakukan journaling. Meski begitu, pastikan Anda tetap melakukan komunikasi yang baik dengan orang terdekat Anda. Hal tersebut bisa membuatmu merasa didukung dan dipedulikan.
Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah mungkin Anda perlu sedikit mengubah suasana sekitar. Serta mempelajari hal-hal atau keterampilan baru yang akan membuat diri Anda jauh lebih fresh, produktif dan kembali bersemangat.
Artikel ini telah tayang di media partner Djawanews, Voi.id dengan judul: Mengenal Linguishing, Saat Hidup Terasa Hampa dan Membosankan