Djawanews.com – Lambung manusia seolah diajak beristirahat sejenak di bulan Ramadhan seperti ini. Di bulan puasa, cenderung banyak orang kembali mengatur pola makan saat sahur dan berbuka. Namun tak semua orang mengatur hal tersebut hingga terkena gangguan kesehatan.
Umumnya, orang akan balas dendam di kala berbuka dan sahur usai seharian berpuasa. Usai berbuka dengan yang manis, banyak yang kemudian melanjutkan dengan makan porsi besar, berminyak, pedas, dan panas.
Gangguan Kesehatan yang Biasa Dialami saat Puasa
- Dehidrasi
Saat puasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi bila cairan tubuh tidak dipenuhi. Dehidrasi membuat tubuh terasa lemah, tekanan darah rendah, elektrolit tubuh tidak seimbang. Tak hanya itu, dehidrasi juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan bahkan pingsan.
Karenanya, Anda harus memastikan bahwa tubuh mendapat cairan yang cukup. Minumlah air sebanyak 8 hingga 10 gelas yang bisa Anda cicil saat berbuka hingga sahur. Misalnya, 4 gelas saat buka, dan 4 gelas saat sahur.
Anda juga bisa melengkapi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi buah yang kaya akan air atau makanan yang berkuah. Untuk mencegah dehidrasi, hindari pula aktivitas yang terlalu berat, tidur di ruangan yang sejuk, dan mandi menggunakan air yang dingin.
- Asam Lambung Naik
Sakit perut, tubuh terasa panas, nyeri, mulut asam, mual, hingga muntah, adalah gejala asam lambung naik. Masalah kesehatan ini sering muncul di siang hari saat kita sedang berpuasa. Penyebabnya jelas, yaitu pola makan yang buruk saat sahur dan berbuka.
Jika Anda sering mengalami hal ini, perbaikilah cara makan, minum, hingga pola tidur saat puasa. Hindari terlalu cepat tidur setelah makan, konsumsi makanan yang terlalu berlemak, pedas, atau asam, dan hindarilah minuman berkafein.
Pastikan nutrisi harian Anda tercukupi demi menghindari naiknya asam lambung. Saat berbuka puasa, makanlah dengan porsi yang kecil lalu dilanjutkan lagi setelah tarawih. Peru yang terlalu penuh dapat menjadi pendorong naiknya asam lambung dari perut ke kerongkongan Anda.
- Diare
Lidah mungkin sangat tergiur saat melihat makanan yang pedas, tapi tidak dengan lambung Anda. Kebiasaan menyantap makanan yang pedas saat sahur dan berbuka puasa dapat menimbulkan penyakit pada tubuh.
Pasalnya, perut yang kosong mudah teriritasi saat diberi makanan yang pedas. Usus besar tidak dapat menyerap air dengan maksimal sehingga mengakibatkan feses menjadi cair. Inilah yang membuat Anda mengalami diare seharian saat puasa. Jika tidak ingin bolak-balik toilet, Anda sebaiknya menghindari makanan pedas saat puasa.
- Sakit Kepala
Saat Ramadhan, seseorang kerap mengabaikan waktu tidur. Hal ini yang kerap membuat kita sakit kepala akibat pola tidur yang berantakan saat Ramadhan. Untuk itu, Cobalah membagi waktu dengan baik, tidur minimal 7 jam, menghindari minum kopi, dan memperbanyak konsumsi makanan yang kaya nutrisi.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews