Djawanews.com – Setiap anak memiliki karakter yang berbeda dalam menyesuaikan diri dengan perubahan. Banyak di antara mereka yang mudah menyesuaikan diri dengan perubahan. Namun tidak sedikit pula yang membutuhkan dorongan, motivasi, atau dukungan dari orang tuanya setelah meninggalkan hal lama berubah yang baru.
Perubahan sekecil apapun, termasuk renovasi rumah atau naik kelas, anak-anak memerlukan waktu beradaptasi. Perubahan bagi mereka tidak pernah mudah. Tetapi dengan menyesuaikan diri, mendapatkan hasil positif baik dalam perkembangan mental hingga kemampuan mengatasi rasa kehilangan. Menurut Tovah Klein, Ph.D., penulis How Toddlers Thrive, secara umum anak-anak terhubung dengan stabilitas dan prediktabilitas. Oleh karena itu, perubahan seringkali sulit bagi mereka. Terutama karena ada rasa kehilangan yang menyertainya.
“Setiap kali seorang anak mengalami perubahan, mereka harus menyerah dan mengucapkan selamat tinggal kepada yang lama, sebelum mereka dapat menyapa yang baru,” kata Klein dilansir Parents. Menurut tips dari Klein, ini hal yang bisa dilakukan orang tua agar anak bisa menyesuaikan diri sekalipun pada perubahan kecil.
- Memberikan anak waktu untuk merasa sedih
Tugas orang tua adalah membantu anak-anaknya melewati perasaan sulit ketika mengalami perubahan. Pada akhirnya mungkin bahagia, tetapi kadang-kadang perubahan membuat anak menggali hal negatif dan pendapat orang tuanya. Itu artinya, beri anak-anak waktu untuk merasa sedih. Selain itu, ajarkan pada mereka keterampilan untuk menghadapi kesedihan tersebut. Pengalaman ini, menurut Klein, adalah bagian dari pengembangan kecakapan hidup.
- Mempersiapkan anak-anak dengan segala perubahan
Meskipun perubahan kecil, orang tua tetap perlu mempersiapkan kecakapan anak dalam menghadapinya. Maka ketika mengalami perubahan yang besar, mereka bisa mudah menyesuaikan diri dan menghadapi dengan baik. Pesan Klein, jangan pernah mengabaikan perubahan. Anda bisa menggunakan momen ini untuk berbicara dengan anak tentang perasaan mereka.
- Validasi perasaan anak-anak
Tidak selalu jelas mengapa seorang anak merasa stres bahkan marah karena perubahan dalam hidupnya. Namun, penting untuk mengakui pengalaman mereka. Meskipun perubahan yang dialami Anda anggap positif dan bermanfaat, tetap validasi perasaan mereka. Mengungkapkan perasaan secara terbuka, selalu penting kata Klein.
- Bicarakan situasi seputar perubahan yang mengganggu anak
Jika perubahan terkait kepindahan tempat tinggal, tanyakan tentang kesan mereka terhadap situasi yang baru. Misalnya, tanyakan bagaimana menurut anak-anak tentang rumah baru tersebut. Sedangkan apabila perubahan terkait dengan ajaran baru, maka tanyakan bagaimana situasi di sekolah, tentang guru, teman-teman sebaya, hingga bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan situasi tersebut.
- Rencanakan ke depan selama Anda bisa
Perubahan yang tiba-tiba, mungkin akan mengejutkan bagi anak-anak. Untuk itu, persiapan adalah satu cara terbaik untuk membantu anak-anak menghadapi perubahan yang akan datang.
Saran Koraly Perez-Edgar, Ph.D., profesor studi dan psikologi anak di lembaga penelitian ilmu sosial Pennsylvania State University, persiapan adalah kotak peralatan anak. Kotak tersebut berisi pembicaraan dan rasa aman dari kekhawatiran tentang yang akan datang.
Perubahan sering kali direspons tanpa kendali. Untuk itu pesan Perez-Edgar, temukan cara agar anak-anak dapat memegang kendali selama perubahan sehingga mudah menyesuaikan diri dan menangani perasaannya. Terakhir, berilah anak-anak pujian karena telah menghadapi perubahan, beradaptasi dengan transisi, dan bantu mereka mengenali apa yang sulit namun mampu dihadapi.