Djawanews.com – Makanan dalam keadaan hangat tentu akan lebih mengundang selera daripada makanan yang dingin. Karena itulah tidak sedikit orang suka memanaskan makanan. Namun perlu diketahui, memanaskan ulang makanan bisa berbahaya untuk kesehatan.
Di masyarakat Indonesia, memanaskan kembali makanan sudah dimasak menjadi kebiasaan yang lumrah. Banyak orang melakukannya karena untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya, dibanding harus memasak sajian makanan yang baru.
Padahal kebiasaan memanaskan makanan tidak baik dilakukan pada beberapa jenis makanan karena justru berisiko buruk bagi kesehatan. Proses ini bisa menghilangkan nutrisi dalam makanan dan mengakibatkan munculnya zat beracun. Lantas apa saja makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang?
Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Ulang
Memanaskan kembali makanan sebenarnya boleh-boleh saja, namun jangan dilakukan pada beberapa makanan tertentu. Selain mengurangi cita rasa dan tekstur dari makanan tersebut, proses ini dapat memunculkan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan.
Berikut ini beberapa makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang karena bisa berdampak buruk pada kesehatan:
- Nasi
Nasi termasuk dalam jenis makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan atau dipanaskan ulang. Saat nasi dipanaskan ulang, bakteri Bacillus cereus dapat muncul dan seringkali menjadi penyebab keracunan makanan. Bakteri ini dapat bertahan dalam suhu tinggi, termasuk selama proses memasak.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda segera mengonsumsi nasi setelah dimasak. Misalnya masih ada nasi yang tersisa, lebih baik disimpan pada suhu ruangan selama satu jam.
- Telur
Telur adalah merupakan makanan dengan kandungan protein yang tinggi. Lantaran menyimpan banyak protein, sebaiknya telur tidak dipanaskan kembali. Telur juga mengandung nitrogen dalam jumlah yang relatif tinggi.
Saat dipanaskan, nitrogen dapat mengalami oksidasi. Oksidasi nitrogen bisa memicu risiko kanker. Telur yang dipanaskan kembali dapat menghasilkan zat beracun yang berpotensi mengganggu pencernaan, baik itu pada telur yang digoreng atau direbus.
- Daging Olahan
Berbagai jenis daging olahan seperti daging asap, sosis, dan ham mengandung sodium nitrit dan tingkat protein yang tinggi. Apabila makanan-makanan tersebut dipanaskan secara berlebihan, maka kandungan sodium nitrit dan protein dapat berubah menjadi nitrosamin.
Nitrosamin merupakan suatu senyawa berbahaya yang memiliki sifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker. Cara yang paling aman adalah dengan memasak produk daging olahan pada suhu 70°C, selama hanya dua menit.
- Kentang
Makanan lainnya yang tidak disarankan untuk dipanaskan ulang adalah kentang. Kentang memiliki kandungan karbohidratnya yang sering digunakan sebagai pengganti nasi. Selain itu, di dalam kentang juga tersimpan serat, protein, antioksidan, kalium, folat, dan berbagai jenis vitamin lainnya.
Namun perlu diketahui bahwa memanaskan kentang dapat merusak nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, apabila kentang dibiarkan pada suhu ruangan dalam waktu yang lama maka bisa membuatnya menjadi beracun. Kentang yang sudah dimasak sebaiknya tidak dipanaskan kembali karena dapat memicu pertumbuhan bakteri botulisme, yang bisa menghasilkan racun dan mengganggu sistem pernapasan.
- Jamur
Jamur juga termasuk makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang. Jamur yang telah dimasak dan disimpan di dalam kulkas selama tidak lebih dari 24 jam masih dapat dipanaskan kembali. Namun jika jamur telah disimpan melebihi waktu tersebut, maka jangan dipanaskan kembali.
Jika Anda ingin memanaskan jamur, disarankan untuk melakukannya pada suhu sekitar 70 derajat Celsius. Hindari pemanasan yang berlebihan agar tekstur jamur tidak menjadi keras dan terlalu kenyal. Pemanasan ulang jamur sebaiknya dilakukan hanya satu kali untuk menjaga keamanan konsumsinya.
- Sayuran
Sebagian banyak sayuran mengandung kadar nitrat yang tinggi. Adanya kandungan tersebut berpotensi berbahaya jika sayuran dipanaskan berulang kali. Senyawa nitrat dapat menjadi karsinogenik setelah mengalami pemanasan berulang.
Beberapa sayuran yang mengandung nitrat tinggi, yaitu seledri, selada lobak, wortel, bayam, dan akar bit. Jadi sebaiknya masaklah sayuran dalam porsi secukupnya sehingga Anda tidak perlu menyimpan sisanya.
- Seafood
Makanan laut atau seafood juga perlu diperhatikan cara penghangatannya. Seafood yang dimaksud mencakup ikan, kepiting, cumi-cumi, udang, dan lain sebagainya. Seafood segar yang baru ditangkap sebaiknya segera dibekukan sebelum dipanaskan kembali. Menyimpan seafood pada suhu ruangan dapat mengundang perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Pemanasan ulang seafood tidak selalu efektif dalam menghilangkan bakteri tersebut.
Demikianlah beberapa makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang. Jadi apabila Anda memasak atau membeli makanan dan masih tersisa, jangan asal memanaskannya. Hindari memanaskan kembali beberapa makanan di atas demi kesehatan.