Djawanews.com – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memutuskan mengeluarkan pelaku MKA dengan tidak hormat, mahasiswa ekonomi angkatan 2017 yang juga aktivis kampus. Sebab dari investigasi kampus, dia telah terbukti memperkosa 3 mahasiswi.
Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan salah satu korban mengalami kekerasan seksual pada 2018 silam. Sementara itu, korban terakhir mengalami peristiwa malang itu pada September 2021.
"Kejadian tidak pernah terjadi di lingkungan kampus. Selalu di luar kampus," kata Gunawan, Kamis (6/1).
Gunawan membenarkan bahwa pelaku ini telah mengakui perbuatannya. Demikian pula dengan para korban, mereka telah menjelaskan peristiwa yang dialaminya.
"Yang bersangkutan sudah mengaku. Dan korban ada yang sangat kronologis, saya diginikan terus diginikan," jelasnya.
Kampus UMY tidak akan merinci kronologis yang dialami korban. Langkah ini dilakukan demi mempertimbangkan kondisi psikologis korban.
Melihat saat ini, ketiga korban tersebut masih berkuliah. Rektor tak ingin mental korban semakin hancur, dan berkomitmen memberikan perlindungan hingga ketiganya lulus kuliah.
“Tiga-tiganya aktif kuliah. Kita dampingi sampai selesai. Jangan sampai jatuh tertimpa tangga, kita lugas, tegas, detail tapi secara langsung kita ikut menghancurkan si korban," tuturnya.
Rektor pun mengatakan bahwa pendampingan psikologis kepada korban tidak hanya dilakukan di dalam kampus tapi juga di luar kampus. Dengan catatan, jika korban membutuhkan.
Ingin tahu informasi mengenai berita kriminal lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.