Djawanews.com – Dugaan kasus pelecehan seksual merebak di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Seorang aktivis kampus berinisial MKA alias OCD dituduh melakukan pemerkosaan terhadap rekan perempuannya sesama mahasiswa.
Kasus ini pertama kali dibeberkan oleh akun Instagram @dear_umycatcallers yang mengunggah narasi atas dugaan kasus beserta 6 foto termasuk tangkapan layar percakapan antara terduga pelaku dan korbannya.
"Pemerkosaan oleh salah satu aktivis gerakan terbesar di kampus dan demisioner BEM Fakultas dan Universitas," seperti itu bunyi unggahan akun @dear_umycatcallers, Sabtu (1/1).
Pada kolom caption,akun tersebut mengungkap kronologi kasus yang diduga dilakukan oleh MKA alias OCD. Kejadiannya kurang lebih 3,5 bulan lalu ketika korban dikenalkan kepada terduga pelaku lewat perantara teman keduanya.
"Kemudian korban dengan MKA mulai chatting. 3 hari kenal, MKA (OCD) meminta korban untuk menemani rapat. Namun MKA (OCD) meminta korban untuk menjemput dengan dalih MKA (OCD) tidak ada motor," tulis akun itu lewat kolom caption.
Saat di perjalanan, korban merasa aneh sebab terduga pelaku memilih jalan yang sepi, bukan jalur menuju lokasi rapat. Di tengah perjalanan, MKA alias OCD mampir ke sebuah toko untuk membeli minuman keras.
Setelahnya, perjalanan berlanjut hingga kamar kos terduga pelaku dan sontak membuat korban bingung. "Korban dibohongi," tambahnya.
Sekitar pukul 22.00 WIB, MKA alias OCD kemudian meminta korban untuk melakukan hubungan badan. Korban disebut dalam kondisi sadar, tak minum miras, dan sedang haid.
Terduga pelaku terus memaksa walaupun korban tetap kukuh pada pendiriannya untuk menolak.
"Karena terdesak dan terjadi relasi kuasa yang timpang, korban membersihkan darah haidnya dan terjadilah pemerkosaan. Saat perkosaan terjadi, MKA mengatakan ke korban 'kamu yang kuat ya kalo sama aku, soalnya aku hypersex'," papar akun itu.
Akun itu menyebut pemerkosaan terjadi ketika korban tak mau berhubungan badan.
"Nb: mereka tidak dalam hubungan pacaran," paparnya.
Akun itu menyarankan agar siapa saja yang merasa menjadi korban terduga pelaku untuk melapor ke @dear_umycatcallers via direct message.
Pihak Rektorat UMY mengaku telah mengetahui peristiwa ini. Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Alumni dan AIK, Faris Al-Fadhat mengatakan, kampus berkomitmen melakukan investigasi sampai tuntas.
"Terkait substansi berita yang dilansir oleh media sosial dan media online mengenai dugaan adanya kekerasan seksual yang melibatkan mahasiswa, pihak universitas terus melakukan investigasi hingga tuntas," ujar Faris, Senin (3/1).
Rektorat menekankan UMY berkomitmen dan akan menindak tegas terhadap berbagai pelanggaran disiplin, apalagi jika telah mengarah ke tindak kriminalitas.
"Kasus tersebut telah ditangani dan masuk ke tahap penyelidikan oleh Komite Disiplin dan Etika Mahasiswa. Dalam proses investigasi, jika nantinya terbukti ada pelanggaran disiplin dan indikasi kriminalitas maka UMY akan memutuskan dengan adil, mengikuti prosedur hukum yang berlaku," jelasnya.
Kabarnya, hingga saat ini korban pemerkosaan yang dilakukan oleh MKA alias OCD bermunculan dan menceritakan kronologi yang dialaminya. Diketahui sebanyak 3 orang sudah konfirmasi ke akun tersebut.