Djawanews.com – Cara mempertahankan kehidupan seksual yang sehat adalah mengetahui waktu untuk berhubungan intim. Ada beberapa waktu yang berhubungan intim memiliki dampak buruk pada hubungan asmara dengan pasangan. Waktu untuk Tidak Berhubungan Intim dengan Pasangan 1. Sedang pemulihan dari ISK Infeksi saluran kemih (ISK) adalah adalah salah satu penyakit yang paling umum terjadi pada wanita. Penyakit ini membuat area sekitar organ intim mengalami iritasi dan nyeri saat buang air kecil. Banyak pasangan menjadikan seks sebagai salah satu 'jalan keluar' dari konflik. Padahal, sejatinya seks tak bisa dijadikan pelarian seseorang dari konflik. Melansir News18, waxing dapat membuat area sensitif rentan terhadap infeksi dan iritasi. Usai waxing, Anda dianjurkan menunggu setidaknya satu atau dua hari untuk kemudian bisa kembali berhubungan seks dengan pasangan. Infeksi ragi atau jamur sering terjadi di vagina dan menyebabkan rasa gatal, iritasi, serta keluarnya cairan. Infeksi ini dapat menular dan memungkinkan Anda untuk menularkannya kepada pasangan. Alkohol dapat mengacaukan kemampuan seseorang dalam berpikir dan menikmati sesuatu. Seks harus dihindari saat Anda dan pasangan berada di bawah pengaruh minuman beralkohol. Setelah melahirkan, Anda sebaiknya tidak melakukan hubungan seks minimal sekitar enam minggu. Hal ini berlaku baik untuk wanita yang melahirkan secara caesar maupun persalinan normal. |