Djawanews.com – Terkadang, keinginan seks kita berbeda dengan pasangan. Namun, sebelum menganggap bahwa suami hiperseks, kita perlu tahu dulu apa ciri-cirinya.
Tanda Suami Hipersex
Hypersex atau disebut juga dengan hiperseksualitas didefinisikan oleh dorongan atau keinginan yang kuat untuk terlibat dalam berbagai jenis aktivitas seksual. Istilah "kecanduan seks" dan "perilaku seksual kompulsif" sering digunakan secara bergantian dengan gangguan hiperseksualitas.
Berhubungan seks adalah perilaku normal manusia. Seseorang yang senang memiliki banyak pasangan seks atau berbagai jenis pengalaman seks tidak selalu memiliki masalah.
“Masalah muncul ketika seseorang tidak dapat mengurangi fantasi dan perilaku seksual mereka meskipun telah berkali-kali mencoba untuk melakukannya,” kata Dr. Mitchell Hicks, seorang psikolog klinis berlisensi di AS.
Dikutip dari verywellhealth.com, ada penelitian yang memperkirakan bahwa ternyata ada antara 3%-6% dari populasi yang mengalami hiperseksualitas. Nah, ketika:
- masturbasi
- cybersex
- punya banyak pasangan seksual
- pornografi
- rela membayar untuk seks
Menjadi fokus utama dalam hidup seseorang, sulit dikendalikan, dan mengganggu atau berbahaya bagi dirinya dan orang lain, mereka dapat dianggap mengalami hiperseks.
Meskipun penyebab perilaku hiperseks tidak jelas, berikut beberapa kemungkinannya:
- Ketidakseimbangan bahan kimia yang ada di otak dan terjadi secara alami. Bahan kimia tertentu di otak kita (neurotransmitter) seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin membantu mengatur suasana hati Kita.
- Perubahan jalur otak. Perilaku hiperseks mungkin merupakan kecanduan yang seiring waktu dapat menyebabkan perubahan pada sirkuit saraf otak, terutama di pusat penguatan otak. Seperti kecanduan lainnya, konten dan stimulasi seksual yang lebih intensif biasanya diperlukan dari waktu ke waktu untuk mendapatkan kepuasan atau kelegaan.
- Kondisi yang memengaruhi otak. Penyakit atau masalah kesehatan tertentu, seperti epilepsi dan demensia, dapat menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang memengaruhi perilaku seksual. Selain itu, pengobatan penyakit Parkinson dengan beberapa obat agonis dopamin dapat menyebabkan perilaku hiperseks.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.