Djawanews.com - Ada banyak makanan enak di dunia ini. Tapi, di saat semua orang bisa menyukai makanan enak itu, ada beberapa orang yang tidak suka. Alasannya, selera makan setiap orang berbeda-beda.
Kenapa bisa begitu? Ternyata rahasia perbedaan selera makan setiap orang ini terletak pada lidah.
Di dunia ini, hanya ada 25% orang yang memiliki lidah 'supertaster'. Mereka adalah orang-orang yang bisa merasakan sensasi rasa yang lebih dari orang lain. Misalnya bisa merasakan rasa yang sangat asin atau sangat pedas. Para pemilik lidah supertaster ini juga yang paling peka terhadap rasa pahit.
Sedangkan orang lain yang tidak memiliki lidah supertaster tidak akan merasakan hal yang sama.
Kemampuan Lidah Berbeda-beda
Kemampuan lidah setiap orang untuk mendeteksi molekul yang masuk juga berbeda-beda. Ini terjadi karena otak kita sudah mengenal lima rasa yang familiar, yaitu manis, asin, asam, pahit dan gurih.
Ahli genetika dari Monell Chemical Sense Philladelphia, Alexandra Bachmanov, mengatakan bahwa manusia umumnya memiliki 20-40 reseptor rasa pahit. Perbedaan kepekaan rasa pahit setiap orang juga dipengaruhi oleh evolusi manusia.
Orang-orang dari keturunan bangsa nomadik yang sering berpindah-pindah cenderung punya lebih banyak variasi reseptor rasa di lidahnya. Sementara orang yang tinggal di wilayah yang pernah terserang malaria juga memiliki variasi kepekaan rasa yang berbeda, lebih rendah dalam kepekaan terhadap rasa pahit.
Selain supertaster, ada juga kelompok lain yaitu 'non-taster' sebanyak 25% juga. Ada pula kelompok 'medium-taster' dengan populasi sebanyak 50%.
Warga Asia dan Amerika Selatan disebut-sebut banyak memiliki lidah supertaster ini. Sementara kepekaan lidah yang tinggi lebih banyak dimiliki oleh perempuan.