Djawanews.com– Air mineral kemasan sering dibeli dan disimpan dalam mobil dianggap praktis ketika berkendara jauh. Bahkan, usai airnya habis, botolnya bisa dibuang begitu saja. Kebiasaan menyimpan air mineral kemasan dalam mobil sangat tidak dianjurkan, karena sangat berbahaya.
Bahaya Menaruh Air Mineral Kemasan di Dalam Kabin Mobil
1. Kualitas air mineral jadi rusak
Air mineral yang sudah dibuka segel kemasannya sebaiknya segera dikonsumsi dan dihabiskan. Apabila air tersebut masih ada sisa, jangan sampai diminum lagi setelah lebih dari 3 jam dalam mobil.
Di udara terbuka, air mineral kemasan hanya bertahan selama 2-3 jam setelah dibuka. Sedangkan air mineral yang masih disegel setidaknya bisa bertahan hingga 2 tahun.
FDA merekomendasikan untuk menyimpan air botolan di dalam mobil tidak lebih dari satu tahun untuk air soda dan dua tahun untuk air mineral.
Tapi, jika suhu udara di tempat Anda cenderung panas, FDA hanya menyarankan untuk menyimpan air di mobil kurang dari dua minggu apabila masih disegel.
2. Air mineral terkontaminasi racun
Bahaya menaruh air mineral kemasan di kabin mobil dalam suhu panas selanjutnya yaitu berisiko meningkatkan kontaminasi racun dari botol plastiknya.
Umumnya, botol plastik kemasan air minum mengandung senyawa sintetis bisphenol A (BPA). Pada level yang rendah, BPA tidak membahayakan. Hanya saja, botol plastik yang terpapar suhu panas menyebabkan BPA dan zat kimia lain dari botol terurai.
Zat kimia tersebut memungkinkan larut ke dalam air. Hasil studi pada 2014 menemukan bahwa kondisi air yang berada di suhu 158 derajat Fahrenheit selama empat minggu, terdeteksi mengandung zat antimon dan BPA yang larut ke dalam air.
Antimon merupakan bahan utama plastik dengan kadar racun tinggi. Apabila masuk ke dalam tubuh tentu berisiko memicu penyakit. Sementara para pakar sepakat bahwa dampak negatif dari BPA dapat menimbulkan penyakit pada otak, perubahan perilaku, hingga kanker.
3. Memicu penyakit
Jika menyimpan air mineral kemasan di tempat yang benar dan masih bersegel, kualitas air di dalamnya kemungkinan tetap terjaga.
Berbeda jika air tersebut terpapar sinar matahari langsung bahkan sudah dibuka, kualitas air rentan terkontaminasi dan menjadi tempat berkembang biak bakteri.
Bakteri asing atau kuman dari air mineral kotor yang masuk ke dalam tubuh bisa saja menjadi bibit penyakit. Di antaranya membuat diare, keracunan zat kimia yang terlanjur larut, hingga mengubah rasa air itu sendiri jadi tidak segar.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.