Djawanews.com – Beberapa ibu mungkin merasa takut untuk berhubungan seksual saat hamil. Padahal, berhubungan seksual saat hamil memang boleh dilakukan dan aman, bahkan berhubungan seksual saat hamil bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.
Kendati demikian, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan berhubungan seksual. Sebab, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil tidak boleh berhubungan seksual, yang salah satynya adalah jika ibu memiliki plasenta previa.
Sperma Dikeluarkan di Dalam Saat Hamil, Bolehkah?
Ya Bunda, banyak pasangan khawatir bahwa sperma yang keluar saat berhubungan seks, akan mempengaruhi pertumbuhan bayi. Bahkan dalam salah satu survei yang dikutip dari Healthline, 80 persen pria khawatir mereka akan melukai bayi di dalam kandungan.
Namun, tenang saja, karena air mani dan sperma yang keluar di dalam vagina selama hubungan seks, tidak akan membahayakan atau mempengaruhi bayi. Menurut Dr. Alexandra Bausic MD, Board Certified OB/GYN dari Amerika Serikat, sebagian besar sperma akan keluar lagi dari vagina.
Selain itu, sperma juga tidak bisa mencapai bayi. Berkat ada plasenta, kantung ketuban, dan sumbat lendir yang menutupi leher rahim. Jadi, tenang saja, bayi memiliki sistem perlindungan yang sangat baik.
Jangan khawatir juga berhubungan seks saat hamil, karena penis tidak dapat menembus perlindungan bayi. Dengan begitu, bayi tidak dapat melihat atau bersentuhan dengan penis. Jadi, boleh-boleh saja jika suami ingin mengeluarkan sperma di dalam vagina saat hamil, karena tidak berbahaya.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.