Djawanews.com – Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menganjurkan masyarakat penerima vaksin yang dibuat menggunakan metode virus yang dimatikan (inactivated virus) seperti Vaksin Sinovac agar segera mendapatkan booster atau dosis ketiga.
Tujuannya supaya tubuh terlindungi dari virus Corona penyebab COVID-19. Anjuran itu dirilis setelah Strategic Advisory Group of Expert (SAGE) mengadakan pertemuan beberapa waktu lalu.
Pertemuan tersebut berdasar pada urgensi imunisasi bagi pengguna vaksin dari virus yang dibuat menggunakan metode virus yang dimatikan (inactivated virus).
WHO Peringatkan Masyarakat Dunia Soal Vaksin Sinovac
"Vaksin memberikan tingkat perlindungan yang kuat terhadap keparahan penyakit, setidaknya selama enam bulan ke depan," kata Ketua SAGE Alejandro Cravioto, mengutip Reuters pada Kamis, 7 Juli.
Adapun dalam rekomendasi tersebut, WHO tidak menyebutkan secara perinci nama vaksinnya. Namun demikian, terdapat dua jenis vaksin inactivated yang mendapat emergency use listing (EUL) dari WHO, yakni vaksin Sinovac bernama CoronaVac dan vaksin Sinopharm bernama BBIBP-CorV.
"Saat ini kami terus mendukung perlunya pemerataan distribusi (vaksin) dan penggunaan dosis ketiga hanya pada mereka yang mempunyai masalah pada kesehatan atau orang yang telah menerima vaksin inactivated" ujar Alejandro.
Anjuran untuk pemanfaatan vaksin booster memang menjadi salah satu fokus WHO dan SAGE, untuk ketahanan dan imunitas masyarakat.
"Pemerataan distribusi (vaksin) dan penggunaan dosis ketiga perlu dilakukan untuk mereka yang mempunyai masalah pada kesehatan atau orang yang telah menerima vaksin inactivated," kata Alejandro. Jadi termasukkah Anda sebagai pengguna Vaksin Sinovac?
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.