Djawanews - Bedak adalah produk perawatan kulit yang biasanya digunakan untuk menjaga kebersihan dan menyegarkan kulit. Tapi sangat tidak disarankan untuk penggunaan organ intim wanita, vagina.
Tidak bisa disangkal kalau masih ada sebagian wanita yang menaburkan bedak pada vagina. Dikutip dari artikel alodokter yang sudah ditinjau ulang dr. Kevin Adrian, tegas disebut kalau kebiasaan itu tidak baik karena bisa mengganggu kesehatan organ kewanitaan.
Bedak, oleh beberapa riset, dianggap punya potensi menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Ada sejumlah alasan mengapa kebiasaan menaburkan bedak pada Miss V dengan alasan agar wangi itu harus dihentikan
Bedak ada yang mengandung zat kimia keras atau yang bersifat iritatif. Bisa bikin kemunculan iritasi iritasi vulva dan vagina. Bahan-bahan tersebut antara lain triclosan, parfum, sodium sulfat, dan parabens.
Jika teriritasi, organ intim kewanitaan bisa menjadi gatal, perih, bengkak, dan tampak kemerahan atau muncul ruam. Kondisi ini biasanya lebih mudah terjadi jika perempuan itu memiliki kulit sensitif, riwayat alergi, atau eksim.
Bedak ada juga yang terbuat dari bubuk talcum (magnesium silikat) atau tepung jagung. Malah pada beberapa merek bedak, ditemukan mengandung asbes, mineral alami yang digunakan untuk keperluan industri.
Nah, penggunaan bedak yang mengandung bahan tersebut pada area vagina diketahui bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker, seperti kanker payudara dan dan kanker ovarium.
Suatu riset menyebutkan adanya peningkatan risiko terkena kanker ovarium sebesar 20–30% pada wanita yang sering menaburkan bedak di vaginanya dibandingkan yang tidak melakukannya.
Tapi bukan berarti beda jadi satu-satunya faktor terjadinya kanker ovarium. Ada banyak yang bisa jadi pemicu. Mulai dari Usia;Faktor genetik atau riwayat kanker ovarium di keluarga; Efek samping terapi penggantian hormon estrogen; Menstruasi di usia yang terlalu dini; hingga Menopause di usia yang terlalu tua.
Dibanding menabur bedak pada vagina, ada cara yang lebih mudah, murah dan sehat. Salah satunya dengan membersihkan vagina menggunakan air dengan cara membasuhnya dari arah depan ke anus, kemudian keringkan dengan tisu.
Gunakan sabun tanpa pewangi untuk membasuh area sekitar vagina atau vulva.