Djawanews.com – Korban Tewas akibat virus Corona COVID-19 di Amerika Serikat semakin bertambah. Dari 677.570 kasus positif Corona di negara itu, 34.617 orang dinyatakan tewas, sementara 57.508 orang berhasil disembuhkan.
Terbaru, laporan Business Insider mengungkapkan bahwa 80 % korban virus Corona di AS tewas akibat menggunakan ventilator, alat yang sejatinya difungsikan untuk memperlancar sistem pernapasan pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Mengapa hal ini terjadi?
Penyebab ventilator menjadi biang kematian 80% warga AS yang terinfeksi Corona
Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mengalirkan oksigen ke paru-paru pasien. Alat ini seharusnya hanya digunakan untuk pasien dengan kondisi penyakit pernapasan yang sangat parah.
Sebuah riset mengungkapkan, ventilator yang disalah gunakan dan dipakai untuk menyembuhkan pasien COVID-19 yang tidak memiliki penyakit pernapasan justru dapat menjadi bumerang dan menyebabkan kematian pasien.
Joseph Habboushe, seorang dokter di Manhattan menjelaskan dengan tegas bahwa proses intubasi yang diberikan ke pasien COVID-19 justru memperburuk kondisi mereka. Ia pun menyarankan untuk tidak menggunakan ventilator.
“Usahakan untuk tidak mengintubasi pasien COVID-19. Proses penyembuhan mereka jauh lebih cepat, jika tidak menggunakan ventilator,” paparnya.
Sebab hal tersebut, berdasarkan laporan investigasi AP, upaya yang bisa dilakukan dokter untuk membantu proses pernapasan pasien COVID-19 adalah dengan memberikan oksigen melalui tabung oksigen.