Djawanews.com – Anak susah makan memang terkadang menjadi orang tua khawatir. Apalagi si kecil memiliki banyak pilihan makanan dan tetap tidak mau makan. Ada beberapa masalah kesehatan yang membuat anak menjadi susah makan. Apa saja?
Masalah Kesehatan yang Bisa Jadi Penyebab Anak Susah Makan
- Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan adalah gangguan kesehatan yang umum dirasakan anak. Penyebabnya karena infeksi bakteri atau virus, namun biasanya akan sembuh tanpa adanya komplikasi, dan akan diberi obat antibiotik oleh dokter.
Anak yang sakit tenggorokan, biasanya disertai dengan pilek, hidung tersumbat, iritasi mata, batuk, suara serak, nyeri di langit-langit mulut, ruam kulit, hingga diare. Beberapa anak juga mungkin akan merasakan demam dan penurunan nafsu makan, terutama pada anak yang berusia di bawah satu tahun.
- Gastroenteritis
Gastroenteritis, yang dikenal juga sebagai flu perut, adalah infeksi saluran pencernaan. Infeksi dapat mengakibatkan diare parah, peradangan pada saluran pencernaan seperti usus kecil dan lambung. Biasanya penyakit ini terjadi karena virus, bakteri, atau parasit yang menular. Mengutip Mom Junction, anak yang mengalami gastroenteritis biasanya akan mengalami diare, muntah, mual, sakit perut, demam, dan juga kehilangan selera makan.
- Diare
Diare ditandai dengan frekuensi buang air besar yang terlalu sering dan juga kehilangan nafsu makan apabila penyebabnya karena flu perut dan celiac. Menurut Hello Motherhood, jika balita makan lebih sedikit dari biasanya dan mengalami diare, hal ini bisa menyebabkan dehidrasi. Sehingga, berikan banyak cairan kepada si kecil agar diare tidak menyebabkan dehidrasi, Moms.
- Anemia
Anemia dapat menyebabkan anak kekurangan nafsu makan. Anak dengan anemia akan tampak lesu, lelah, dan mudah tersinggung. Jika tidak diobati, anemia dapat mengganggu perkembangan dan kinerja anak dalam belajar. Jadi, lakukan tes darah jika curiga anak mengalami anemia.
- Cacingan
Cacingan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anak. Cacing masuk ke dalam sistem pencernaan anak dan hidup di sana sebagai parasit, menyebabkan pendarahan usus, kehilangan nafsu makan, hingga disentri. Coba berikan obat cacing pada anak, jika anak sudah berusia dua tahun, setidaknya minum obat cacing satu tahun sekali. Jika memiliki hewan peliharaan, maka perlu minum obat cacing dua kali setahun.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews