Djawanews.com - Kehilangan penciuman adalah salah satu gejala umum yang dialami para pasien positif Covid-19. Kehilangan penciuman berarti tak bisa mencium aroma makanan, parfum, atau benda yang digunakan sehari-hari.
Gejala ini perlu diwaspadai karena bisa membahayakan diri sendiri.
Nah, satu keluarga di Texas, Amerika Serikat hampir tidak mengetahui rumah mereka sedang kebakaran. Ini terjadi lantaran sebagian orang dari satu keluarga itu mengidap Covid-19.
Keluarga Rivera tak mengetahui terjadi kebakaran di dalam rumahnya. Untungnya, ada salah satu anak yang tak mengidap Covid-19 dan tinggal di sana.
Anak itu adalah seorang remaja perempuan bernama Bianca yang juga baru menyadari terjadi kebakaran setelah mencium bau asap. Bianca langsung mengevakuasi keuarga dan empat anjing peliharaan untuk segera keluar rumah.
Bianca pun disebut sebagai pahlawan.
"Aku hanya ingin melindungi keluarga dan menyelamatkan mereka. Tidak masalah jika aku terluka atau akan terbakar selagi aku mengeluarkan mereka dengan selamat, aku akan baik-baik saja," ungkap Bianca.
Kebakaran di rumah Keluarga Rivera itu terjadi pukul 02.00 waktu setempat. Situasi jadi sulit karena semua orang tertidur pada jam itu.
Bianca sendiri mengaku mencium bau plastik terbakar lalu berlari ke luar kamar. Dia pun mendapati rumahnya sudah penuh dengan asap.
Beruntung Keluarga Rivera bisa keluar dari rumah dengan selamat. Sebab, kebakaran itu hampir melahap semua bagian rumah.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Tak lama setelah itu, petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api meski tak banyak barang yang bisa diselamatkan. Kecuali beberapa barang yang penting dan baju yang digunakan mereka.
Peristiwa ini mendorong sebuah komunitas membuatkan keluarga itu GoFundMe untuk menggalang dana dan membantu mereka secara finansial. Selain baju, keluarga itu kehilangan iPad dan laptop yang digunakan anak-anak untuk sekolah.
Bianca sendiri mengaku hanya bersyukur masih hidup. Dia tampil sebagai pahlawan karena menjadi satu-satunya orang di rumah yang terbakar itu yang tidak positif Covid-19.
"Aku tidak melihat diriku sebagai pahlawan. Aku hanya melakukan apa yang orang lain lakukan untuk keluarga mereka. Aku hanya ingin semuanya selamat dan hidup," kata Bianca.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.