Bayi di dalam kandungan akan mendapatkan gizi dan oksigen dari dalam darah melalui plasenta yang tersambung dengan tali pusar yang memiliki panjang hingga 70 cm. Namun setelah lahir, bayi tidak membutuhkan lagi tali pusar yang selama ini membantunya bernapas dan mendapatkan nutrisi. Maka dari itu, dokter atau bidan akan memotong tali pusar bayi yang masih terhubung dengan Mama sekitar 2-3 cm.
Meskipun terlihat mudah dalam merawat tali pusar bayi, namun ternyata tak jarang banyak orang tua baru yang kesulitan saat merawat tali pusar hingga benar-benar terlepas. Lalu bagaimana sih cara merawat tali pusar bayi agar cepat lepas?
Cara Merawat Tali Pusar Bayi Agar Cepat Lepas Dengan Benar
Nah berikut ini, cara-cara yang wajib orang tua ketahui dalam merawat tali pusar bayi agar cepat lepas. Simak yuk!
- Pastikan Tangan Terbebas dari Kuman dan Bakteri
Cucilah tangan terlebih dulu ketika akan membersihkan tali pusar bayi menggunakan sabun antiseptik dan juga air yang mengalir. Mengingat bahwa tali pusar bayi sangatlah sensitif, maka mencuci tangan sebelum membersihkannya bertujuan untuk menghindari kuman-kuman yang ada pada tangan agar tidak masuk ke tubuh bayi melalui luka di tali pusarnya.
- Ganti kain kasa pada pusar bayi secara berkala
Jangan terlalu lama memasangkan kain kasa apalagi saat keadaan tali pusar bayi lembap. Pasalnya, kain kasa yang lembap dapat membuat tali pusar bayi menjadi infeksi. Perlu diketahui juga, jangan pernah membersihkan pusar bayi menggunakan kapas karena bisa saja serabut-serabut yang ada pada kapas menempel pada pusar bayi. Serabut kapas yang menempel tersebut pasti akan sulit dibersihkan karena pusarnya pun masih dalam keadaan yang basah.
- Jangan Sampai Terkena Air
Ketika memandikan si Kecil yang tali pusarnya belum putus, maka harus lebih berhati-hati lagi. Jangan biarkan tali pusarnya terkena air ketika mandi. Jika tali pusar bayi belum mengering atau lepas, maka cukup memandikan bayi dengan menggunakan waslap yang disudah dimasukkan kedalam air hangat, lalu usapkan secara perlahan kebagian tubuh bayi dan jangan sampai tali pusarnya terkena air.
- Jangan Gunakan Salep atau Obat Selain dengan Saran Dokter
Jangan pernah coba-coba untuk mengoleskan salep atau obat luar untuk mengeringkan pusar bayi mama. Jika tanpa saran dan resep dari dokter, maka bisa saja hal buruk terjadi pada pusarnya. Hal terburuk yang dapat terjadi adalah infeksi hingga pendarahan.
- Jangan Menarik Tali Pusar Bayi
Cara merawat tali pusar bayi agar cepat lepas yaitu dengan membiarkan tali pusar bayi lepas dengan sendirinya. Jangan pernah mencoba untuk menarik tali pusarnya. Jika memaksanya, maka bukan tidak mungkin bayi akan merasa kesakitan dan menangis.
Selain itu ketahui juga ciri-ciri bayi yang mengalami infeksi pada tali pusarnya. Salah satu cirinya adalah ia akan mengalami demam, lemah, lesu, atau rewel. Disamping itu, warna tali pusar bayi juga akan berwarna kemerahan, sedikit membengkak, dan tali pusarnya mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Nah itulah dia cara merawat tali pusar bayi agar cepat lepas. Baca juga manfaat susu kedelai untuk ibu hamil dan janin. Semoga bermanfaat.