Djawanews.com - Gejala demam berdarah harus kita ketahui bersama, agar pasien dapat segera mendapatkan pertolongan sebelum semakin parah. Apalagi penyakit ini masuk dalam kategori endemis Indonesia. Di banyak wilayah Indonesia, ketika musim hujan sering terjadi KLB ( kejadian Luar Biasa Akibat ) Akibat Deman berdarah.
Pada tahun 2020 sampai bulan Juli ada 71.633 kasus di Indonesia dengan catatan kematian mencapai 459. Sedangkan pada tahun 2019 angkanya lebih tinggi dengan 112.954 kasus, di mana 751 pasien meninggal.
Tingginya angka kematian ini tidak terlepas dari terlambatnya penanganan pasien. Sehingga pasien baru mendapatkan pertolongan ketika kondisinya sudah dalam keadaan parah. Selain itu, faktor risiko individu menyebabkan kondisi pasien semakin berbahaya seperti infeksi sekunder, mempunyai penyakit kronis, usia, dan sebagainya.
Fase dan Gejala Demam Berdarah yang Menyertainya
Minimnya pengetahuan mengenai gejala penyakit demam berdarah di masyarakat salah satu penyebabnya. Ketika awal terjangkit mereka menganggap gejala yang dialami, demam biasa. Sehingga tindakan yang dilakukan seperti flu dan sakit ringan lainnya. Berikut fase DBD dan gejala yang menyertainya :
- Fase Demam
Pasien mengalami demam tinggi mencapai 40 derajat secara tiba – tiba selama 2 sampai 7 hari. Pada fase ini, sering kali pasien akan merasakan sakit di sekujur tubuh, rasa nyeri otot, tulang, atau sendi, sakit kepala, mual sampai muntah, terdapat bercak atau bintik – bintik merah pada kulit, dan sebagainya.
- Fase Transisi dan Kritis
Dalam transisi fase pertama ke fase kritis biasanya suhu tubuh akan menurun, menjadi 37,5 sampai 38 derajat. Biasanya ini terjadi pada hari ke ke – 3 sampai 8 dari penularan. Ketika pada masa ini mengalami peningkatan permeabilitas kapiler, pasien akan masuk dalam masa kritis dengan tanda bahaya kebocoran plasma.
Gejala pasien dalam kondisi ini ketika ia mengalami nyeri perut, mual - muntah berkepanjangan, pendarahan mukosa, dan sebagainya. Gejala demam berdarah lainnya, pasien mengalami pendarahan pada gusi, ditemukan darah pada urin, muntah, dan tinja, kulit memar, lemas, dan sebagainya.
- Fase Penyembuhan
Fase ini terjadi ketika pasien selama dan bertahan dari masa kritis antara 2 sampai 4 hari. Fase ini kondisi pasien mulai membaik, sudah mulai biasa makan, gejala gastrointestinal menurun, serta stabilnya hemodinamik.
Waktu Terbaik Membawa ke Dokter
Ketika Anda mendapati gejala demam berdarah awal (fase demam) segera bawa ke dokter, meskipun gejalanya masih ringan. Ketika jarak rumah sakit jauh, bisa memeriksakannya di Puskesmas setempat. Sehingga Anda bisa mengetahui penyakit apa yang menyebabkan demam tersebut.
Apalagi jika Anda berada di wilayah yang terdapat DBD atau baru saja mengunjungi wilayah tersebut. Terutama terjadi ketika musim hujan telah tiba. Karena penyakit ini bisa mengakibatkan darurat medis.
Terlambatnya penanganan pada pasien bisa mengancam jiwa. Karena patogenis dan patofisiologis DBD tidak bisa ditangani seperti demam biasa. Usia yang paling rentan mengalami kondisi bahaya gejala demam berdarah, anak muda dan wanita akibat permeabilitas kapiler.
Simak artikel tentang pencegahan demam berdarah dan info kesehatan lainnya hanya di Warta Harian Djawanews. Ingin mendapatkan informasi cepat dan menarik? Jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.