Djawanews.com – Metode menurunkan berat badan yang populer dan digemari adalah diet keto. Metode diet ini disebut-sebut cukup efektif untuk dipraktikan, termasuk oleh ibu hamil. Namun apakah diet keto boleh dilakukan oleh ibu hamil?
Ibu hamil membutuhkan setidaknya asupan nutrisi seimbang, mulai dari korbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Sementara diet keto dilakukan dengan membatasi jenis makanan tertentu dengan jumlah tertentu, salah satunya adalah koarbohidrat.
Apakah Diet Keto Aman untuk Ibu Hamil?
Menurut American Pregnancy Association (APA), ibu hamil tidak disarankan melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Saat hamil, jumlah kalori yang dibutuhkan setiap harinya minimal 300 kalori. Maka sudah sewajarnya berat badan ibu hamil meningkat karena konsumsi makanannya bertambah, dan ada bayi di dalam kandungan.
Justru yang perlu diwaspadai adalah jika berat badan menurun saat hamil. Karena bisa jadi berat badan bayi tidak bertambah akibat kekurangan nutrisi sehingga dapat membahayakan perkembangan bayi. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dapat diperoleh melalui kalsium, iodin, vitamin A, vitamin D, vitamin B6, vitamin B12, dan folic acid.
Meskipun tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil, tetapi terdapat beberapa dampak positif menjalankan diet keto saat hamil. Dengan catatan, jangan sampai malnutrisi, ya Moms.
- Mengurangi risiko kejang saat hamil
- Mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua
- Mengurangi risiko terkena kanker, terutama kanker tumor
- Meningkatkan kesuburan, terutama pada ibu hamil penderita PCOS
Akibat melakukan diet keto untuk ibu hamil
- Berpotensi mengalami defisit kalori
- Perkembangan janin terhambat
- Jika tidak sesuai dengan anjurannya, berat badan berpotensi lebih naik dibandingkan saat sedang tidak diet keto
- Berpotensi menimbulkan gejala lain, seperti sembelit, dehidrasi, diare, kolesterol, dan keto flu
- Terjadi perubahan disfungsi organ di masa depan atau saat dewasa
Jadi, Moms, jika Anda sedang hamil dan berniat untuk menurunkan berat badan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Diet tidak melulu tentang menurunkan berat badan, tetapi juga dapat diartikan sebagai perbaikan kebiasaan makan dengan nutrisi yang seimbang. Karena dampak perubahan pola makan pada masing-masing ibu hamil akan menghasilkan reaksi dan pengaruh yang berbeda.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews