Djawanews.com – Penting bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan matanya. Pasalnya, terlepas dari apa profesi Anda, mata merupakan organ tubuh yang vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Karena itu disarankan agar melakukan pengecekan secara berkala untuk menjaga kesehatan mata Anda. Berkaitan dengan hal ini, masih banyak yang belum mengenal check up mata dan prosesnya.
Medical check up (MCU) mata adalah pemeriksaan mata secara rutin sebagai langkah mencegah adanya masalah penglihatan. Pakar kesehatan bahkan menyarankan pemeriksaan mata dilakukan sejak usia dini hingga ketika sudah dewasa. Setiap orang tentunya tidak ingin mengalami masalah penglihatan karena kondisi ini bisa menghambat atau mengganggu aktivitas.
Sayangnya masih banyak orang yang belum mengenal check up mata, padahal treatment ini sangat penting sejak usia anak-anak. Dalam check up mata ada beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mengecek kesehatan indera penglihatan secara menyeluruh.
Mengenal Check Up Mata dan Pentingnya
Check up mata adalah prosedur medis berupa pemeriksaan mata secara rutin. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek kondisi kesehatan mata seseorang, sehingga melakukan pencegahan terhadap gangguan penglihatan. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui apabila ada pemasalahan kesehatan di mata Anda dan penanganan secara cepat dan tepat.
Banyak sekali masalah kesehatan mata yang biasa dialami orang, seperti katarak, buta warna, rabun dekat atau jauh, glaukoma, dan lainnya. Dengan melakukan check up mata, maka Anda bisa mendeteksi lebih awal apabila ada permasalah tersebut. Proses penanganan pun bisa dilakukan lebih cepat dan penyembuhan bisa lebih efektif.
Jenis-Jenis Pemeriksaan Mata
Saat melakukan check up mata, ada beberapa tahapan atau tes yang harus dijalani oleh pasien. Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan mata yang umum dilakukan:
Pemeriksaan Fisik Mata
Saat melakukan check up mata, biasanya dokter akan memulai dengan menanyakan apakah Anda memiliki keluhan pada mata atau gangguan penglihatan. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan pada fisik mata, seperti bagian dalam kelopak mata, kornea, sklera, lensa mata, pupil, iris, dan cairan di dalam bola mata. Bagian mata yang lebih dalam, seperti pembuluh darah, saraf mata, dan retina, akan diperiksa menggunakan alat oftalmoskop.
Pemeriksaan Otot Mata
Pemeriksaan otot mata bertujuan untuk mengukur kekuatan otot mata Anda dalam menggerakkan bola mata. Selama pemeriksaan ini, dokter akan meminta Anda membuka dan menutup kelopak mata. Kemudian Anda juga akan diminta mengikuti gerakan jari dokter atau objek lain.
Uji Refraksi
Uji refraksi atau pemeriksaan ketajaman penglihatan bertujuan untuk menilai seberapa jelas pasien dapat melihat objek pada jarak tertentu. Biasanya tes ketajaman penglihatan menggunakan kartu Snellen yang berisi berbagai huruf dan angka dengan ukuran yang beragam.
Saat menjalani tes ini, Anda akan diminta untuk membaca huruf atau angka yang terdapat pada kartu Snellen yang diletakkan sekitar 6 meter dari posisi Anda. Jika terdeteksi ada masalah refraksi pada mata, dokter akan memasangkan alat mirip kacamata yang disebut phoropter untuk menentukan ketebalan lensa kacamata yang cocok.
Pemeriksaan Lapang Pandang
Pemeriksaan lapang pandang bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan penglihatan Anda saat mata tertuju pada satu titik dalam lingkungan sekitarnya. Selama pemeriksaan, Anda akan diminta duduk dan menutup salah satu matanya dengan tangan.
Dokter kemudian akan meminta Anda fokus pada satu titik tertentu yang berada di depan mata. Lalu dokter akan menggerakkan jarinya atau objek dari berbagai arah untuk mengetes kemampuan mata Anda melihat objek.
Tes Buta Warna
Tes buta warna sering dilakukan dengan metode Ishihara. Dalam metode ini, Anda akan diminta untuk membaca angka atau pola khusus yang muncul pada kartu berwarna tertentu. Jika penglihatan normal, Anda dapat melihat angka yang tercetak pada kartu tersebut. Namun jika mengalami buta warna, maka Anda kesulitan membaca angka atau mungkin terlihat seperti angka yang berbeda.
Tonometri
Tonometri adalah tes untuk mengukur tekanan di dalam bola mata atau tekanan intraokular (TIO). Tes ini bertujuan untuk memeriksa apakah ada kondisi yang dapat meningkatkan tekanan di dalam mata, seperti glaukoma. Terdapat dua metode tonometri yang umum digunakan, yaitu tonometri aplanasi dan tonometri nonkontak.
Demikianlah ulasan mengenal check up mata dan jenis-jenis pemeriksaan mata yang umum dijalani. Setiap orang perlu melakukan pemeriksaan mata meski tidak memiliki keluhan atau penyakit pada indera penglihatan. Check up mata setidaknya Anda lakukan setiap 2 tahun sekali.