Djawanews.com – Di tengah wabah virus corona, akan banyak istilah yang terkadang membingungkan dan menjadi ambigu, salah satunya dalah “epidemi”. Membantu menjawab pertanyaan mengenai apa itu epidemi, melalui artikel ini akan dijelaskan secara singkat, padat dan rinci.
Apa Itu Epidemi?
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), epidemi diartikan sebagai; penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban.
Epidemi dengan demikian dapat dipahami sebagai sebuah penyakit yang tidak secara tetap berjangkit pada suatu daerah, dalam bahasa Indonesia pemidemi juga disebut sebagai wabah.
Wabah sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut persebaran penyakit pada suatu daerah yang memiliki skala luas. Adapun syarat dari wabah yaitu suatu daerah harus memiliki populasi banyak orang.
Wikipedia Indonesia menulis, jika wabah secara khusus dipelajari dalam ilmu epidemiologi. Wabah secara spesifik memiliki syarat di antaranya suatu penyakit baru, menjangkiti populasi manusia, periodik, dan memiliki laju cepat di luar dugaan.
Epidemi Besar yang Pernah Ada di Dunia
Terdapat beberapa wabah atau epidemi yang tercatat dalam sejarah modern, di antaranya adalah PES, Kolera, dan Flu Spanyol.
1. PES
PES atau biasa disebut samper adalah penyakit yang ditularkan pertama kali oleh hewan pengerat seperti tikus. Sejarah mencarat jika PES sudah ada sejak tahu 541 masehi dan muncul kembali pada abad ke 13 dengan nama The Black Death di Eropa dan menewaskan 20 juta populasi.
2. Kolera
Kolera pertama kali menyebar pada awal abad 18 di daerah India dan China, kemudian hampir 100 tahun setelahnya menyebar ke Eropa dan berbagai belahan dunia.
3. Flu Spanyol
Flu Spanyol pertama kali ditemukan pada tahun 1918–1919 di Amerika Serikat. Selang dua tahun, wabah ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Tercatat sebanyak 8 juta penduduk Spayol terinfeksi wabah ini. diperkirakan 50 juta populasi di dunia tewas akibat Flu Spanyol.
Sejarah Epidemi atau Wabah di Indonesia
Indonesia sendiri tidak luput dari wabah atau epidemi, sejarah mencatat di masa lalu beberapa kali wilayah nusantara terjangkit beberapa wabah. Ahli Jawa Kuno H.J. de Graaf, sebagaimana dilansir dari Historia, mencatat pada abad ke 16 wilayah Indonesia terjangkit wabah luar biasa.
De Graaf mencatat pada tahun 1625—1627 ribuan penduduk nusantara meninggal akibat penyakit paru-paru. Menurut catatannya seseorang yang terinfeksi penyakit tersebut dapat meninggal dalam waktu satu jam.
Masih dari sumber yang sama, sejarawan Claude Guillot menyebutkan jika PES pernah menjangkiti penduduk Banten pada tahun 1625. Claude mencatat jika PES telah menewaskan sepertiga jumlah penduduk Banten.
Epidemi di Indonesia setelah pergantian milenium masih tetap meresahkan, meskipun tidak memakan banyak korban jiwa (dibandingkan di masa lalu). Sebagai contoh SARS, Flu Burung, dan Virus Corona.
Dapat disimpulkan, meskipun perkembangan teknologi dan ilmu medis semakin canggih, wabah penyakit adalah hal yang tidak dapat dihindari umat manusia. Berdasarkan pemaparan singkat di atas, semoga dapat menjawab pertanyaan terkait apa itu epidemi.