Djawanews.com – Uji coba obat antivirus remdesivir terhadap pasien virus corona (Covid-19) memberikan hasil yang menggembirakan. Obat tersebut membuat pasien Covid-19 pulih 30 persen lebih cepat daripada pasien lainnya.
Menurut National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID), pasien Covid-19 yang diberikan obat remdesivir memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat ketimbang pasien yang hanya diberi plasebo.
Waktu rata-rata pemulihan untuk pasien dengan remdesivir adalah 11 hari. Sementara pasien yang hanya diberi plasebo membutuhkan waktu hingga 15 hari.
“Data menunjukkan bahwa remdesivir memiliki dampak positif yang jelas dan signifikan terhadap waktu pemulihan,” ujar petinggi NIAID, Anthony Fauci, dikutip dari AFP, Kamis (30/4/2020).
Remdesivir Mampu Tekan Angka Kematian
Fauci mengatakan, hasil uji klinis juga memperlihatkan bahwa tingkat kematian dari pasien yang diobati dengan remdesivir juga cenderung lebih kecil, yakni sebesar 8 persen. Sedangkan pasien diberi placebo, angka kematiannya mencapai 11,6 persen.
Sekedar informasi, uji coba klinis remdesivir dimulai sejak 21 Februari lalu. Uji coba ini melibatkan sebanyak 1.063 pasien di 68 lokasi yang tersebar di AS, Eropa, dan Asia.
Sebelumnya, remdesivir sempat gagal digunakan untuk menangani pasien Ebola. Remdesivir bekerja pada virus secara langsung dengan menggendalikan tanggapan autoimun yang abnormal.
Fauci mengatakan, kesuksesan uji coba remdesivir dapat membuka jalan bagi obat-obatan yang lebih baik dengan mengadopsi model yang sama.
Meski memberikan kabar baik, akan tetapi hasil uji klinis remdesivir masih perlu dilihat dengan seksama.