Selama sepekan terahkir, investor asing telah menarik dananya dari pasar modal sebesar Rp 1,34 triliun di pasar reguler.
Investor asing mulai berdatangan ke pasar modal menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2019 yakni Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada Minggu, 20 Oktober 2019.
Berdasarkan data perdagangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) investor asing telah melakukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp 9,17 miliar di pasar reguler. Namun jika penjualan bersih digabung, nilai net sell asing mencapai Rp 92,86 miliar di semua pasar.
Angka ini menjadi menarik mengingat dalam sepekan terahkir perdagangan asing telah pergi Rp 1,31 triliun di pasar reguler.
Net buy investor asing di pasar modal akibat Jokowi Effect?
Mengutip CNBC Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0,13 persen ke level 6.168 pada perdangan Rabu (16/10/2019). Bertahannya IHSG di Zona Hijau ini ditengarai karena aksi beli bersih investor asing.
Pada hari sebelumnya, IHSG juga ditutup menguat 0,51 persen ke posisi 6.158,17. Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan bursa saham acuan di kawasan Asia yang cenderung mengalami koreksi.
Pada perdagangan Selasa (15/10/2019) indeks Sanghai terkontraksi 0,56 persen, indeks Hang Seng turun 0,07 persen serta indeks Straits Times melemah 0,31 persen.
Di sisi lain, Indeks Nikkei terpantau melonjak 1,87 persen, indeks kospi naik tipis 0,04 persen.
Asal tau saja, selama seminggu terahkir, IHSG telah melonjak hingga 2,30 persen meski secara year to date IHSG telah terkoreksi 0,44 persen.
Selama sepekan, investor asing telah membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,31 triliun di pasar reguler Bursa Efek Indonesia. jika digabung dengan pasar tunai dan nego, maka penjualan asing selama seminggu menyentuh Rp 2,16 triliun dan sejak awal tahun, asing telah menarik dananya sebesar Rp 18,34 triliun.
“IHSG masih berpotensi melemah, jika IHSG dalam beberapa waktu ke depan masih berada dibawah 6.300, masih belum aman,” ujar Senior Vice President PT Roya;l Investium Sekuritas, Jansen Nasrial, dilansir dari CNBC Indonesia.
Masuknya investor asing ke pasar modal menandakan adanya ekspektasi positif terhadap kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin.